Taiwan denda sembilan perusahaan listrik swasta
A
A
A
Sindonews.com - Pihak berwenang Taiwan mengenakan denda sebesar TwD6,32 miliar (USD218 juta) kepada sembilan produsen listrik swasta, akibat memanipulasi harga. Langkah tegas ini dilakukan setelah mendapatkan protes keras dari publik dan parlemen.
Fair Trade Commission (komisi persaingan perdagangan) Taiwan mengatakan, kesembilan pemasok perusahaan listrik negara Taiwan Power Co (Taipower) itu melanggar hukum perdagangan yang adil dengan berkolusi satu sama lain, untuk mencegah penyesuaian harga selama negosiasi dengan Taipower, pada 2008-2012.
"Komisi memberikan rekor denda kepada mereka atas tindakan ilegal yang berdampak serius terhadap pasar," kata komisi perdagangan dalam pernyataannya, seperti dilansir Global Post, Rabu (13/3/2013).
Kasus ini terungkap setelah pengaduan masyarakat tahun lalu didorong oleh kenaikan utilitas Taipower yang tajam, di mana perusahaan merugi karena mencoba mengatasi krisis keuangan.
Beberapa anggota parlemen telah menuduh penyedia listrik swasta sedang membuat keuntungan dengan mengorbankan Taipower, yang kehilangan setidaknya TwD132,2 miliar sejak 2008. Bahkan, kemarahan atas kenaikan utilitas memaksa kepala Taipower mengundurkan diri.
Fair Trade Commission (komisi persaingan perdagangan) Taiwan mengatakan, kesembilan pemasok perusahaan listrik negara Taiwan Power Co (Taipower) itu melanggar hukum perdagangan yang adil dengan berkolusi satu sama lain, untuk mencegah penyesuaian harga selama negosiasi dengan Taipower, pada 2008-2012.
"Komisi memberikan rekor denda kepada mereka atas tindakan ilegal yang berdampak serius terhadap pasar," kata komisi perdagangan dalam pernyataannya, seperti dilansir Global Post, Rabu (13/3/2013).
Kasus ini terungkap setelah pengaduan masyarakat tahun lalu didorong oleh kenaikan utilitas Taipower yang tajam, di mana perusahaan merugi karena mencoba mengatasi krisis keuangan.
Beberapa anggota parlemen telah menuduh penyedia listrik swasta sedang membuat keuntungan dengan mengorbankan Taipower, yang kehilangan setidaknya TwD132,2 miliar sejak 2008. Bahkan, kemarahan atas kenaikan utilitas memaksa kepala Taipower mengundurkan diri.
(dmd)