Anak usaha ABM dapat pinjaman USD150 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Reswara Minergi Hartama beserta anak-anak usahanya (Grup Reswara) yang merupakan anak-anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM) memperoleh pinjaman sebesar USD150 juta dari Qatar National Bank (QNB), PT Bank QNB Kesawan Tbk (QNBK) dan Indonesia Eximbank.
"Pinjaman dana sebesar USD150 juta ini sebagian besar akan digunakan dalam rangka melengkapi pembiayaan pembangunan infrastruktur untuk tambang batu bara di Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat di Aceh, dan sebagian lagi untuk modal kerja," jelas Presiden Direktur Reswara Harry Asmar kepada wartawan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Grup Reswara telah mengalokasikan USD125 juta untuk proyek pembangunan infrastruktur, dimana dana tersebut sebagian diambil dari dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tahun 2011 lalu, dan sebagian dari dana pinjaman.
Kucuran dana dari QNB, QNBk dan Indonesia Eximbak diyakini akan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan infrastruktur tambang batu bara di Aceh, serta membawa multiplier effect pada perekonomian lokal di Aceh.
Dana tambahan tersebut akan melengkapi pembiayaan untuk pembangunan pelabuhan, jalan angkut utama, kantor, bengkel dan fasilitas pendukung lainnya dalam memaksimalkan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh tambang batu bara Reswara di Aceh dengan jarak tambang yang relatif dekat dari pelabuhan (sekitar 12 kilometer), serta lokasi tambang yang akan langsung berhubungan dengan Samudra Hindia.
"Kami optimis target penyelesaian pembangunan proyek infrastruktur tersebut dapat rampung pada semester II tahun ini," tutur Harry.
"Pinjaman dana sebesar USD150 juta ini sebagian besar akan digunakan dalam rangka melengkapi pembiayaan pembangunan infrastruktur untuk tambang batu bara di Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat di Aceh, dan sebagian lagi untuk modal kerja," jelas Presiden Direktur Reswara Harry Asmar kepada wartawan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Grup Reswara telah mengalokasikan USD125 juta untuk proyek pembangunan infrastruktur, dimana dana tersebut sebagian diambil dari dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tahun 2011 lalu, dan sebagian dari dana pinjaman.
Kucuran dana dari QNB, QNBk dan Indonesia Eximbak diyakini akan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan infrastruktur tambang batu bara di Aceh, serta membawa multiplier effect pada perekonomian lokal di Aceh.
Dana tambahan tersebut akan melengkapi pembiayaan untuk pembangunan pelabuhan, jalan angkut utama, kantor, bengkel dan fasilitas pendukung lainnya dalam memaksimalkan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh tambang batu bara Reswara di Aceh dengan jarak tambang yang relatif dekat dari pelabuhan (sekitar 12 kilometer), serta lokasi tambang yang akan langsung berhubungan dengan Samudra Hindia.
"Kami optimis target penyelesaian pembangunan proyek infrastruktur tersebut dapat rampung pada semester II tahun ini," tutur Harry.
(rna)