PTPN X targetkan produksi gula 538 ribu ton
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X , Subiyono mengatakan, dalam lima tahun terakhir, PTPN X berhasil membukukan pertumbuhan menggembirakan. Laba sebelum pajak 2012 sebesar Rp506 miliar, atau meningkat sekitar 140 persen dibanding laba 2011 sebesar Rp210,8 miliar.
Menurutnya, jika dihitung dalam lima tahun terakhir sejak 2008, laba PTPN X melonjak 976 persen. Pada 2008, laba perseroan sebesar Rp47 miliar. Sementara, dari sisi produksi, pada 2012 PTPN X mampu menghasilkan sekitar 494 ribu ton atau meningkat sekira 10 persen dibanding 2011 sekitar 446 ribbu ton.
"Capaian produksi itu tercatat sebagai yang tertinggi di antara perusahaan pergulaan lainnya. Tahun ini kami menargetkan produksi gula sebesar 538 ribu ton," ujarnya, Jumat (15/3/2013).
Dia menuturkan, produktivitas lahan PTPN X mencapai 84,2 ton tebu per hektare, tercatat sebagai level tertinggi di industri gula Indonesia yang rata-rata hanya 72,1 ton tebu per hektare.
Sementara produktivitas gula PTPN X mencapai 6,07 ton gula per hektare, juga merupakan yang tertinggi dibanding rata-rata perusahaan sejenis di Indonesia yang hanya 5,86 ton gula per hektare. Demikian pula dengan rendemen (kadar gula dalam tebu) yang mampu unggul di level 8,14 persen.
Menurutnya, jika dihitung dalam lima tahun terakhir sejak 2008, laba PTPN X melonjak 976 persen. Pada 2008, laba perseroan sebesar Rp47 miliar. Sementara, dari sisi produksi, pada 2012 PTPN X mampu menghasilkan sekitar 494 ribu ton atau meningkat sekira 10 persen dibanding 2011 sekitar 446 ribbu ton.
"Capaian produksi itu tercatat sebagai yang tertinggi di antara perusahaan pergulaan lainnya. Tahun ini kami menargetkan produksi gula sebesar 538 ribu ton," ujarnya, Jumat (15/3/2013).
Dia menuturkan, produktivitas lahan PTPN X mencapai 84,2 ton tebu per hektare, tercatat sebagai level tertinggi di industri gula Indonesia yang rata-rata hanya 72,1 ton tebu per hektare.
Sementara produktivitas gula PTPN X mencapai 6,07 ton gula per hektare, juga merupakan yang tertinggi dibanding rata-rata perusahaan sejenis di Indonesia yang hanya 5,86 ton gula per hektare. Demikian pula dengan rendemen (kadar gula dalam tebu) yang mampu unggul di level 8,14 persen.
(izz)