CEO Renault: Penghematan di Eropa harus diakhiri

Jum'at, 15 Maret 2013 - 19:13 WIB
CEO Renault: Penghematan...
CEO Renault: Penghematan di Eropa harus diakhiri
A A A
Sindonews.com - Renault, produsen mobil terbesar kedua Prancis, memandang perlu mengakhiri langkah-langkah penghematan di Eropa guna mendorong permintaan pasar mobil, setelah jatuh untuk tahun keenam.

"Tidak ada perdebatan, bahwa di beberapa titik akan ada kebutuhan kebijakan ekonomi untuk merangsang Eropa," kata Chief Executive Officer (CEO) Renault, Carlos Ghosn dalam konferensi pers di Cascais, Lisbon, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (15/3/2013).

"Tapi aku tidak mengharapkan itu dalam jangka menengah, selama tiga tahun ke depan," tambahnya.

Komisi Eropa mengatakan, ekonomi di kawasan euro akan menyusut back-to-back untuk pertama kalinya pada 2013, mendorong pengangguran yang lebih tinggi akibat pemerintah, konsumen dan perusahaan mengekang pengeluaran.

Produk domestik bruto di 17 negara wilayah euro akan jatuh 0,3 persen tahun ini, dibandingkan dengan prediksi pertumbuhan November, sebesar 0,1 persen.

CEO Fiat SpA, Sergio Marchionne, yang juga ketua lobi ACEA mobil Eropa, berpendapat sama dengan Ghosn. Renault dan Fiat telah melihat penjualan mereka menurun lebih dari rata-rata, seperti di pasar Spanyol dan Italia. Dia menilai pemerintah di kedua negara itu menerapkan luka parah merusak permintaan kendaraan baru.

Penjualan mobil di Spanyol pada Januari 2013 jatuh ke level terendah sejak pencatatan dimulai pada 1990, tertinggal dari Belgia, yang penduduknya empat kali lebih sedikit dari negara terbesar kelima di Eropa tersebut.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3313 seconds (0.1#10.140)