Marak penerbangan LCC, okupansi bus turun

Senin, 18 Maret 2013 - 15:18 WIB
Marak penerbangan LCC, okupansi bus turun
Marak penerbangan LCC, okupansi bus turun
A A A
Sindonews.com - Maraknya sejumlah maskapai penerbangan yang menerapkan penerbangan low cost carrier (LCC), berdampak terhadap tingkat okupansi bus antar kota antar provinsi. Banyak penumpang bus yang beralih ke pesawat karena waktu tempuh yang relatif lebih singkat.

Para pengelola bus, dituntut lebih jeli menerapkan strategi bisnis. Pemilik PO Maju Lancar, Adi Prasetyo mengatakan, sebelum ada penerbangan bertarif murah, tingkat okupansinya mencapai 90 persen. Bus ini banyak melayani rute perjalanan dari Wonosari-Jakarta. Namun, setelah marak penerbangan LCC, kini okupansinya hanya sekitar 60 persen. "Dulu rata-rata 90 persen, sekarang tinggal 60-an persen," tuturnya, Senin (18/3/2013).

Untuk mengembalikan kondisi pasar, managemen terus melakukan penataan. Salah satunya dengan memberikan prioritas pada faktor keselamatan (safety), dengan melakukan pelatihan. Selain itu, juga dilakukan upaya efisiensi dan efektivitas dalam mengelola biaya produksi.

Salah satu cara untuk mempertahankan pasar dengan menerapkan kebijakan penggratisan tiket. Ini dilakukan kepada penumpang yang melakukan 10 perjalanan diberikan satu tiket gratis. Selain itu juga ada fasilitas penjemputan kepada calo penumpang menggunakan sutle bus yang secara gratis.

"Kita juga memberikan kemudahan dalam booking tiket by phone kepada pelanggan," jelas Humas Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (Ipomi) ini.

Sementara itu, Ketua Ipomi, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, usaha bus ini masih cukup menjanjikan. Keberadaan kereta api dan penerbangan tidak akan banyak memberikan pengaruh. Asalkan para pemilik kendaraan jeli dalam membidik pasar.

"Tinggal bagaimana memanage dan men-create dengan mengefisiensi perawatan dan operasional tanpa meniggalkan keselamatan," tuturnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6997 seconds (0.1#10.140)