HTC akan terus berusaha hindari kesalahan

Senin, 18 Maret 2013 - 15:18 WIB
HTC akan terus berusaha...
HTC akan terus berusaha hindari kesalahan
A A A
Sindonews.com - HTC Corp, perusahaan berbasis di Taiwan telah mengambil pelajaran menyusul masalah kualitas yang terjadi pada smartphone tahun lalu dengan menghindari kesalahan yang sama pada model terbaru, HTC One, kata Bank of America Merrill Lynch.

Dalam sebuah catatan kepada klien pekan lalu, Bank of America menyatakan, HTC meluncurkan HTC One secara bertahap untuk mengelola pasokan komponen di AS, Inggris, Taiwan dan Jerman. Di mana tahap pertama dimulai bulan ini dan tahap kedua pada April mendatang.

"Manajemen (HTC) menyadari bottleneck tahun lalu dalam pasokan komponen dan mengatakan telah mengambil pelajaran," kata analis Merrill Lynch, Robert Cheng seperti dikutip dari Taipei Times, Senin (18/3/2013).

Setelah pembukaan pada Februari tahun lalu, HTC One X muncul menjanjikan berdasarkan ulasan oleh blog teknologi dan mitra operator HTC. Namun, dalam beberapa minggu pertama setelah diluncurkan, produk ini banyak dikeluhkan pelanggan, seperti titik kuning di layar telepon, kekuatan baterai yang tidak lama, mudah panas, dan ketidakstabilan software.

Secara terpisah, Cheng mengatakan bahwa investor telah menyatakan keprihatinan atas HTC One baru yang hanya menyematkan kamrea beresolusi 4 megapixel, sementara perusahaan lainnya menawarkan kamera antara 8 dan 13 megapiksel.

Mengingat tingginya permintaan dari operator seluler untuk HTC One setelah peluncuran pada bulan lalu, Cheng mengatakan, mayoritas pengiriman HTC bulan ini akan menjadi handset baru dan penjualannya akan tercermin dalam data untuk dua bulan ke depan.

Sementara itu, Direktur pemasaran HTC, Ben Ho mengatakan, HTC menargetkan "techmaniacs," yang tertarik pada fitur baru dan desain. Perusahaan akan fokus pada situs web, situs jaringan sosial, blog dan media digital lainnya untuk memperkuat komunikasinya dengan 1,1 miliar diperkirakan "techmaniacs" di seluruh dunia," kata Ho.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8777 seconds (0.1#10.140)