Inpex siap kembangkan ladang Abadi di Blok Masela
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan minyak asal Jepang, Inpex berencana melakukan pengembangan lebih lanjut ladang Abadi di Blok Masela dan akan mengebor ladang Berkat yang terletak di sebelah barat ladang Abadi di Blok Masela pada Juni 2013. Pengembangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan sisanya diimpor ke Jepang.
"Pemerintah Jepang akan memberikan exploration fund untuk pengembangan Blok Masela karena blok tersebut sangat penting bagi pasokan gas domestik Indonesia," Ujar Vice President Corporate Strategy Inpex, Nico Muhyiddin dalam Rapat kerja pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan direksi Inpex di Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Nico mengatakan, bahwa pengembangan ladang Berkat di blok Masela akan menggunakan teknologi terbarukan yaitu Floating Liquefield Natural Gas (FLNG).
"Sehingga akan memacu produksi kita dengan sistem offloading-nya side by side, serta menggunakan teknologi mutakhir dan menggunakan storage LNG berdimensi 385 Meter lebar 83 m menggabungkan dua teknologi FPSO (Floating Production Storage and Offloading) dan Onshore LNG production. Kira-kira besarnya tiga setengah kali lapangan bola," kata Nico.
Menurutnya, pengembangan ini memakan biaya sebesar USD549 juta dan dimulai pada kuartal pertama 2013 sampai kuartal pertama 2014. "Drilling sendiri pada Juni 2013 sampai kuartal kedua 2014. Berita baiknya, peralatan drilling sudah secure sehingga kita tinggal melakukan drilling," tandanya.
"Amdalnya sendiri sudah kita lakukakn dari tahun kemarin, namun studi ESIA (Environment And Social Impact Assesment) belum disetujui SKK Migas," tandas Nico.
"Pemerintah Jepang akan memberikan exploration fund untuk pengembangan Blok Masela karena blok tersebut sangat penting bagi pasokan gas domestik Indonesia," Ujar Vice President Corporate Strategy Inpex, Nico Muhyiddin dalam Rapat kerja pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan direksi Inpex di Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Nico mengatakan, bahwa pengembangan ladang Berkat di blok Masela akan menggunakan teknologi terbarukan yaitu Floating Liquefield Natural Gas (FLNG).
"Sehingga akan memacu produksi kita dengan sistem offloading-nya side by side, serta menggunakan teknologi mutakhir dan menggunakan storage LNG berdimensi 385 Meter lebar 83 m menggabungkan dua teknologi FPSO (Floating Production Storage and Offloading) dan Onshore LNG production. Kira-kira besarnya tiga setengah kali lapangan bola," kata Nico.
Menurutnya, pengembangan ini memakan biaya sebesar USD549 juta dan dimulai pada kuartal pertama 2013 sampai kuartal pertama 2014. "Drilling sendiri pada Juni 2013 sampai kuartal kedua 2014. Berita baiknya, peralatan drilling sudah secure sehingga kita tinggal melakukan drilling," tandanya.
"Amdalnya sendiri sudah kita lakukakn dari tahun kemarin, namun studi ESIA (Environment And Social Impact Assesment) belum disetujui SKK Migas," tandas Nico.
(izz)