2014, Intiland targetkan bangun 23 hotel bujet

Rabu, 20 Maret 2013 - 17:07 WIB
2014, Intiland targetkan bangun 23 hotel bujet
2014, Intiland targetkan bangun 23 hotel bujet
A A A
Sindonews.com – PT Intiland Developmnet Tbk (DILD) menargetkan akan membangun 32 hotel bujet hingga 2014. Perseroan melalui anak usahanya PT Intiwhiz International akan melakukan investasi untuk seluruh pembangunan hingga Rp1,5 triliun dengan 70 persen pendanaannya dari perbankan.

Direktur DILD Moedjianto Soesilo mengatakan, perseroan hingga tahun ini akan membangun lima hotel untuk menambah empat hotel pada tahun lalu. Dengan demikian, perseroan pada tahun depan akan menggenjot pembangunan hingga 23 hotel bujet.

Emiten properti ini menargetkan akan memiliki 3.500 kamar pada tahun 2015. Saat ini perseroan baru memiliki kepastian pembangunan di 32 lokasi. Beberapa sudah dalam proses konstruksi, sedangkan lainnya masih dalam proses perizinan.

Pasar hotel bujet menurutnya. belum akan jenuh hingga lima tahun kedepan, sehingga masih dapat tumbuh. "Kami optimistis bisa mencapai 5.000 kamar hingga 2017, yang tersebar di berbagai kota," ujar Moedjianto saat acara penutupan atap (topping off) Whiz Hotel Cikini di Jakarta, Rabu (20/3/2013).

Dia menuturkan, Whiz Hotel cikini merupakan salah satu dari target lima hotel bujet yang akan beroperasi tahun ini. Empat lainnya tersebar di Kelapa Gading, Cikarang (Jawa Barat), Nusa Dua (Bali) dan Balikpapan (Kalimantan Timur).

Perseroan terus mengembangkan jaringan hotel Intiwhiz di sejumlah kota di Indonesia. Strategi tersebut dengan berbagai skema, seperti kerja sama dengan pemilik tanah, build-operate-transfer (BOT), maupun sebagai manajemen operator hotel. "Sebesar 60 persen ekspansi kami menggunakan skema pembelian lahan, sisanya skema operator atau sewa,” jelasnya.

Skenario ini menurutnya, cukup efektif untuk mendapatkan lokasi pembangunan yang strategis (prime). Posisi strategis ini sangat dibutuhkan untuk bersaing dengan hotel sejenis yang semakin menjamur.

Perseroan setidaknya membutuhkan modal sekitar Rp60 miliar untuk membangun satu hotel bujet. Mayoritas pendanaannya masih mengandalkan skema pinjaman perbankan. Perseroan menargetkan pembangunan di beberapa wilayah seperti Palembang, Pekanbaru, Malang, Surabaya, Makasar, Palangkaraya, dan Manado.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6553 seconds (0.1#10.140)