Harga cabai di Sulbar susul bawang

Kamis, 21 Maret 2013 - 10:28 WIB
Harga cabai di Sulbar...
Harga cabai di Sulbar susul bawang
A A A
Sindonews.com - Setelah harga bawah merah dan bawang putih naik sejak Februari 2013, kini sejumlah harga komoditi lain ikut naik di Pasar Regional Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Berdasarkan pantauan hari ini, komoditi selain bawang merah dan bawang putih yang berlaku di pasar mulai naik. Misalnya, kacang hijau dari Rp12 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp14 ribu per kg, cabai keriting dari Rp30 ribu per kg menjadi Rp40 ribu per kg, cabai rawit merah dari Rp20 ribu per kg menjadi Rp35 ribu per kg, dan Tomat dari Rp6 ribu per kg menjadi Rp9 ribu per kg.

Selain itu, minyak kelapa dari Rp8 ribu per liter menjadi Rp10 ribu per liter, daging ayam broiler dari Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu per kg, dan daging ayam kampung dari Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu per kg.

Namun, semua harga ikan laut justru turun, bahkan harganya di bawah normal. salah seorang ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, harga ikan katombo Rp10 ribu per delapan ekor. Kemudian, harga ikan kering besar hanya Rp10 ribu per 15 ekor dan ikan cakalang ukuran hanya Rp10 ribu per empat ekor.

"Barangkali ini dipengaruhi cuaca yang bersahabat untuk nelayan. Tapi harga bawang minta ampun mahalnya. Untuk bawang putih satu siung kecil saja sebesar Rp3 ribu dan bawang merah kecil Rp2 ribu per 10 siung," katanya, Kamis (21/3/2013).

Kenaikan harga ini juga berdampak pada penjual makanan siap saji. Salah seorang penjual di kawasan pasar regional Mamuju, Sulistya mengaku, harus menghentikan sementara usahanya akibat kenaikan harga komoditi tersebut.

"Saya tentu hanya berharap pemerintah segera mengambil kebijakan. Agar pedagang kecil seperti kami, tidak lantas gulung tikar," ujarnya.

Kepala Seksi Ekspor Import Diskopperindag Mamuju, Daniel Mating menyebutkan, hingga kemarin harga bawang merah dan putih menembus Rp40 ribu sampai Rp65 ribu per kg. Kenaikan itu dinilai sangat deras dan mendadak.

Harga bawang merah yang semula hanya Rp25 ribu per kg, tiba-tiba melambung menjadi Rp45 ribu per kg. Begitu juga dengan harga bawang putih dari Rp30 ribu per kg langsung melonjak menjadi Rp60 ribu per kg. Akibatnya, komoditi lain pun ikut naik.

"Kenaikan harga ini cenderung diakibatkan besarnya permintaan konsumen, sementara persediaan kurang. Apalagi di Sulbar memang tidak ada petani bawang, sehingga komoditi ini selalu didatangkan dari Sulsel," ungkapnya.

Bawang putih dan merah ke Sulbar mayoritas dipasok dari Kabupaten Enrekang, Sulsel. Sedang komoditi lain, berasal dari wilayah Sulbar.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7315 seconds (0.1#10.140)