Peredaran uang di DIY Rp750 M per bulan

Sindonews.com - Tren peredaran uang tunai di DI Yogyakarta (DIY) terus mengalami pertumbuhan. Jika pada 2011 peredaran setiap bulan hanya Rp600 miliar, pada 2012 naik menjadi Rp750 miliar.

"Kami prediksi tahun ini akan semakin meningkat," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Yogyakarta, Causa Iman Karana pada pengundian Tabungan Rakyat (Tara) periode 37 di Grha Sarana Vidi Yogyakarta, Kamis (21/3/2013).

Melihat kondisi ini, lanjut Causa, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memiliki prospek untuk menangkap peluang ini. Jika mampu menarik dana, dipastikan BPR akan semakin berkembang. Apalagi peran BPR lebih luas dibanding dengan bank umum lainnya.

"Sektor pertanian pertumbuhannya cukup bagus ini menjadi tantangan bagi BPR untuk bisa menangkap peluang ini," ujarnya.

Ketua penyelenggara pengundian Tara, Wibowo Priyono mengatakan, Tara merupakan tabungan yang diselenggarakan 33 BPR yang ada di Jateng dan DIY. Setiap tabungan Rp10 ribu akan diberikan satu kupon undian dengan hadiah utama berupa 1 unit Toyota Avansa dan hadiah menarik lainnya dengan total sekitar Rp300 juta. "Selain aman tabungan ini juga berhadiah," ucapnya.

Ketua Badan Kerja sama Tara Manunggal Abadi, Rahmat Ali menambahkan, Tara sudah berusia 19 tahun. Saat ini diikuti 33 BPR yang ada di Jateng dan DIY. Total dana pihak ketiga (DPK) telah mencapai Rp60 miliar. Padahal, awalnya hanya menghimpun dana senilai Rp100 juta. "DPK yang berhasil dihimpun terus mengalami peningkatan. Pada akhir tahun lalu Rp55 Miliar," tuturnya.