IHSG gagal bertahan di zona hijau

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sore ini gagal mempertahankan posisinya di zona hijau setelah kemarin berhasil menguat. IHSG ditutup menurun 28,83 poin atau 0,60 persen ke level 4.802,67.

Sementara pada pagi tadi, IHSG dibuka menguat 9,7 poin atau 0,2 persen ke level 4.841,2 dan siangnya naik 5,62 poin atau 0,12 persen ke level 4.837,12. Indeks LQ45 sore ini ditutup turun 7,39 poin atau 0,90 persen ke level 816,13. Indeks kawasan Asia mayoritas berakhir positif.

Indeks Shanghai naik 6,87 poin atau 0,30 persen ke 2.324,24; Indeks Hang Seng melemah 30,56 poin atau 0,14 persen ke level 22.225,88: Nikkei 225 menguat 167,46 atau 1,34 persen ke 12.635,69 dan Straits Times naik 16,44 poin atau 0,51 persen ke 3.264,96.

Di bursa Indonesia, sebanyak 109 saham tercatat naik, 186 saham turun dan 109 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp7,93 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 8,42 miliar lembar saham. IHSG mengalami tekanan jual dengan transaksi jual asing tercatat Rp445,19 miliar.

Sektor saham hingga perdagangan sore mayoritas melemah. Sedangkan yang menguat adalah saham sektor infrastruktur, yang naik 0,05 persen, perdagangan menguat 0,62 persen dan properti bertambah 0,84 persen.

Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) naik Rp150 ke Rp2.425, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp950 ke Rp78.950 dan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) naik Rp50 ke Rp2.525.

Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Indo Tambagraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.400 ke Rp35.300, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp600 ke Rp46.150 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp50 ke Rp7.400.