Jero: Menaikkan BBM kalau terburu-buru nanti keliru
A
A
A
Sindonews.com - Kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi masih terus menjadi wacana dan dalam pembahasan serta pengkajian lebih mendalam. Namun, pemerintah terus berusaha agar kenaikkan harga BBM tidak terburu-buru karena akan membebani rakyat.
"Tunggulah, sabar. Kalau dibilang tunggu ya tunggu. Kalau terburu-buru nanti keliru. Tenang saja karena pemerintah kalau urusan yang menyangkut BBM, hajat hidup orang banyak ini harus ekstra hati-hati dan ekstra cermat. Tidak boleh sembarangan. Masyarakat miskin tidak boleh terkena imbasnya. Jadi memang masih dalam pengkajian." tegas Menteri ESDM, Jero Wacik, seperti dikutip dari situs resmi ESDM, Jumat (22/3/2013).
Jero menambahkan, upaya-upaya dalam rangka penghematan BBM masih terus dilakukan oleh pemerintah. Sejumlah program-program penghematan dirancang agar penggunaan BBM dapat lebih terkontrol.
"Kementerian ESDM atau pemerintah punya kewajiban untuk menghemat, membatasi hal-hal yang bisa dilakukan. Jadi penghematan listrik, pengadaan BBM dengan mobil pemerintah tidak boieh menggunakan BBM bersubsidi, itu merupakan salah satu program-program penghematan," ujarnya.
"Program-program yang bisa kita lakukan terus dijalankan, sementara yang belum masih terus di-prepare (dipersiapkan) seperti misalnya dari BBM ke BBG itu masih terus dipersiapkan dan dikerjakan," tambah Jero.
"Tunggulah, sabar. Kalau dibilang tunggu ya tunggu. Kalau terburu-buru nanti keliru. Tenang saja karena pemerintah kalau urusan yang menyangkut BBM, hajat hidup orang banyak ini harus ekstra hati-hati dan ekstra cermat. Tidak boleh sembarangan. Masyarakat miskin tidak boleh terkena imbasnya. Jadi memang masih dalam pengkajian." tegas Menteri ESDM, Jero Wacik, seperti dikutip dari situs resmi ESDM, Jumat (22/3/2013).
Jero menambahkan, upaya-upaya dalam rangka penghematan BBM masih terus dilakukan oleh pemerintah. Sejumlah program-program penghematan dirancang agar penggunaan BBM dapat lebih terkontrol.
"Kementerian ESDM atau pemerintah punya kewajiban untuk menghemat, membatasi hal-hal yang bisa dilakukan. Jadi penghematan listrik, pengadaan BBM dengan mobil pemerintah tidak boieh menggunakan BBM bersubsidi, itu merupakan salah satu program-program penghematan," ujarnya.
"Program-program yang bisa kita lakukan terus dijalankan, sementara yang belum masih terus di-prepare (dipersiapkan) seperti misalnya dari BBM ke BBG itu masih terus dipersiapkan dan dikerjakan," tambah Jero.
(gpr)