IHSG berpotensi lanjutkan koreksi
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diprediksi akan melanjutkan koreksi yang terjadi pada hari kemarin.
"Hari ini, kami perkirakan tekanan jual akan mulai berkurang meski indeks masih dibayangi oleh potensi koreksi lanjutan. Kisaran support-resistance 5.079-5.150," terang Analis Riset PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, Jumat (24/5/2013).
Menggantungnya keputusan soal harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi juga turut membayangi laju IHSG. Hal tersebut, menurut dia, menyebabkan investor dalam negeri masih wait and see terkait dampak kebijakan BBM bersubsidi yang akan diputuskan awal bulan Juni.
Kemarin, IHSG bergerak melemah didorong oleh tekanan jual dari bursa regional, merespon data manufaktur China yang melemah serta menguatnya yen. Nikkei dan Hangseng tercatat membukukan penurunan cukup dalam.
Selain berita dari Asia, pasar juga bereaksi negatif atas pernyataan The Fed yang akan mengurangi program stimulus mereka terutama jika pasar tenaga kerja terus membaik.
"Hari ini, kami perkirakan tekanan jual akan mulai berkurang meski indeks masih dibayangi oleh potensi koreksi lanjutan. Kisaran support-resistance 5.079-5.150," terang Analis Riset PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, Jumat (24/5/2013).
Menggantungnya keputusan soal harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi juga turut membayangi laju IHSG. Hal tersebut, menurut dia, menyebabkan investor dalam negeri masih wait and see terkait dampak kebijakan BBM bersubsidi yang akan diputuskan awal bulan Juni.
Kemarin, IHSG bergerak melemah didorong oleh tekanan jual dari bursa regional, merespon data manufaktur China yang melemah serta menguatnya yen. Nikkei dan Hangseng tercatat membukukan penurunan cukup dalam.
Selain berita dari Asia, pasar juga bereaksi negatif atas pernyataan The Fed yang akan mengurangi program stimulus mereka terutama jika pasar tenaga kerja terus membaik.
(rna)