IHSG diprediksi bergerak konsolidasi

Jum'at, 24 Mei 2013 - 08:12 WIB
IHSG diprediksi bergerak konsolidasi
IHSG diprediksi bergerak konsolidasi
A A A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan bergerak konsolidasi setelah kemarin ditutup turun cukup tajam.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada memperkirakan, IHSG akan berada pada support 5.065-5.108 dan resistance 5.207-5.216.

"Berpola menyerupai three inside down di bawah upper bollinger bands (UBB). MACD cenderung turun dengan histogram positif yang lebih pendek. R SI, William's %R, dan Stochastic cenderung turun setelah gagal mencoba dekati area overbought," kata dia , Jumat (24/5/2013).

Setelah berhasil melewati target resisten, dia menuturkan, IHSG juga berhasil melewati target support 5.145. Keberhasilan tersebut justru membawa IHSG berada di bawah area overbought, sehingga memudahkan IHSG untuk bergerak konsolidasi berikutnya.

"Diharapkan pelemahan bisa terbatas karena ini hanya berupa imbas dari luar. Lagipula, meski secara total tercatat nett sell, namun asing juga masih mengakumulasi di harga bawah sejumlah saham sehingga tidak perlu panik berlebihan," ujarnya.

Sementara itu, banyaknya sentimen negatif pada perdagangan kemarin membuat pelaku pasar memanfaatkannya untuk profit taking. Apalagi dengan posisi IHSG yang memang sudah overbought, maka akan sangat rentan untuk terkoreksi apabila ada sedikit saja kabar negatif.

Masalahnya ialah sentimen kali ini memang cukup banyak menghadang laju penguatan IHSG. Dimulai dari penutupan bursa saham AS setelah merespon negatif hasil pertemuan FOMC, naiknya yield obligasi Jepang yang berimbas pada apresiasi yen dan rilis awal indeks manufaktur China yang diperkirakan akan terkontraksi.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5.209,14 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 5.089,93 (level terendahnya) di awal sesi 2 dan berakhir di level 5.121,40.

Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4510 seconds (0.1#10.140)