Pemerintah diminta atasi ketergantungan impor pangan

Sabtu, 23 Maret 2013 - 15:53 WIB
Pemerintah diminta atasi ketergantungan impor pangan
Pemerintah diminta atasi ketergantungan impor pangan
A A A
Sindonews.com - Pengamat Pertanian, Ahmad Yakub mengatakan, pemerintah harus bisa mengatasi ketergantungan pangan atas impor.

"Itu menjadi tugas Kementerian Koordinator Perekonomian, mau dibawa kemana ekonomi kita ini," katanya saat dihubungi Sindonews, sabtu (23/3/2013).

Menurutnya, mahalnya harga bawang putih, bawang merah, dan beberapa komoditi lainnya dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah terhadap para petani. Akibatnya petani yang dirugikan. Hal ini salah satu penyebab petani enggan menanam bawang, sehingga suplai terbatas.

"Sementara impor dibatasi Kemeterian Pertanian (Kementan). Mungkin sebagian petani menikmati kenaikan harga hortikultura, tetapi kan tidak sepanjang tahun. Ini hanya spekulasi. Padahal yang dinginkan petani dan konsumen adalah harga yang stabil," ujarnya.

Dia menjelaskan, petani lebih memilih menanam padi daripada bawang atau cabai, karena pemerintah hanya menerapkan aturan harga pembelian pemerintah (HPP) beras. Padahal, bawang dan cabai merupakan taaman yang sensitif terhadap alam dan harga. "Jadi, kalau harganya anjlok pasti langsung rugi," ucap Ahmad.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6694 seconds (0.1#10.140)