Pengangguran di Siprus akan meningkat 30%

Selasa, 26 Maret 2013 - 12:54 WIB
Pengangguran di Siprus akan meningkat 30%
Pengangguran di Siprus akan meningkat 30%
A A A
Sindonews.com - Para analis memprediksi kesepakatan bailout Siprus akan menyebabkan hilangnya investor dan ribuan pekerjaan. Di mana jumlah pengangguran bakal meningkat hingga 30 persen.

Profesor Hari Tsoukas, seorang analis bisnis di Eropa mengungkapkan, pengangguran di Siprus cenderung akan naik setidaknya dua kali lipat dari 14 persen menjadi minimal 25 persen dan mungkin sampai 30 persen. "Ini merupakan tantangan besar yang sekarang dihadapi orang-orang Siprus," ujarnya, seperti dilansir Skynews, Selasa (26/3/2013)

Selama sepekan orang-orang telah dijatah, dan beberapa dari mereka menarik diri dari cashpoints. Bank telah ditutup sejak 16 Maret lalu. Namun Presiden Nicos Anastasiades baru akan membuka kembali bank pada Kamis (28/3/2013) mendatang.

Anastasiades menegaskan, pihaknya akan melakukan beberapa batasan transaksi untuk mencegah arus uang besar keluar.

Menurut Fiona Mullen, ekonom yang mengkhususkan diri di Siprus, ini berarti sulit bagi perusahaan membayar gaji dan membeli barang. Dalam jangka pendek krisis ini akan dirasakan importir makanan dan obat-obatan.

"Pengangguran yang kini sudah mencapai 15 persen akan bertambah akibat penutupan bank Laiki (bank terbesar kedua Siprus), menjadi 17,5 persen. Bahkan, akan menjadi 20 persen dalam waktu tiga bulan dan 26 persen dalam waktu satu tahun," kata Mullen, seperti diberitakan Sindonews sebelumnya.

Sementara mantan Gubernur Bank Sentral Siprus, Afxentis Afxentiou berpendapat, efek bisa bertahan hingga satu dekade. "Siprus telah mengalami hit besar dan standar hidup kita akan spiral. Meskipun perekonomian mungkin dapat pulih dalam dua sampai tiga tahun, standar hidup kita minimal membutuhkan waktu 10 tahun untuk kembali," jelasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5659 seconds (0.1#10.140)