Produksi perikanan tangkap selalu stagnan

Sindonews.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo mengakui, bahwa produksi ikan tangkap selalu stagnan setiap tahun. Hal ini karena pengaruh dari pemanasan global dan cuaca yang tidak menentu.

"Kalau produksi ikan tangkap memang stagnan karena pengaruh pemanasan global dan iklim. Di dunia pun saya rasa seperti itu. Sehingga dalam lima tahun terkahir ini, produksi ikan tangkap hanya sekitar 5 juta ton per tahun," katanya saat mengunjungi Tim Media Sindo di MNC Tower, Jakarta, Selasa (26/3/2013).

Sharif merinci, produksi perikanan pada 2012 mencapai 15,26 juta ton atau lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar 14,86 juta ton.

"Dari 15,26 juta ton itu, sebanyak 5,81 juta ton produksi perikanan tangkap dan sebanyak 9,45 juta ton hasil perikanan budidaya," jelasnya.

Menteri asal Partai Golkar ini menyadari bahwa alam tidak bisa dilawan, sehingga pihaknya fokus pada pengembangan budidaya perikanan. Kondisi ini jauh berbeda dengan China yang produksi perikanan tangkapnya hingga 16 juta ton per tahun.

"Padahal China lautnya lebih kecil dari Indonesia. Bahkan, budidayanya jauh lebih tinggi. Sekarang itu di mana-mana ada kapal China, Sementara kita belum mampu seperti itu. Karena banyak faktor," kata dia.