Kenaikan cabai merah di Makassar tak terkendali

Selasa, 26 Maret 2013 - 18:42 WIB
Kenaikan cabai merah di Makassar tak terkendali
Kenaikan cabai merah di Makassar tak terkendali
A A A
Sindonews.com - Harga komoditas cabai merah di kota Makassar, Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan yang signifikan. Kenaikannya mencapai Rp50 ribu per kilogram atau melonjak 50 persen dari harga biasa.

Dari pantauan di pasar tradisional, seperti pasar Pa’baeng-baeng, selain harga cabai, sejumlah komoditas lain juga mengalami kenaikan. Seperti, harga bawang merah yang sebelumnya hanya Rp12 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp13 ribu per kiligram.

Hal serupa juga terjadi pada bawang putih yang harganya naik Rp13 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp12 ribu per kilogram. Akibat kenaikan harga ini, dikhawatirkan akan memengaruhi kenaikan komoditas lainnya.

Menurut Dg Ngasseng, salah satu pedagang, naiknya harga di tingkat pedagang ke masyarakat seiring kenaikan harga di tingkat distributor. “Kalau dijual per ons lebih mahal lagi. Bisa mencapai Rp65 ribu per kg. Kan dijual eceran,” jelasnya di Makassar, Selasa (26/3/2013).

Menanggapi ini, Anggota Komis B Abdul Wahab Tahir mengungkapkan, Pemkot Makassar harus segera mengambil langkah konkrit untuk menstabilkan harga cabai di pasaran. Dengan harga yang kian tak terkendali, dikhawatirkan akan mendorong kenaikan komoditas lain.

“Khawatirnya, ada pihak yang tidak bertanggungjawab, yang sengaja bermain untuk menaikkan harga cabai secara tidak wajar. Apalagi potensi adanya kartel yang sangat besar,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Disperindag Kota Makassar, Suwiknyo mengatakan, akan segera berusaha menormalkan rantai distribusi kedua komoditas tersebut agar tidak mengalami lonjakan harga yang lebih tinggi.

"Kami akan segera melihat langsung ke daerah pemasok kedua komoditas tersebut, dan membantu kelancaran pasokannya ke Makassar," tukasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8205 seconds (0.1#10.140)