BPS dan IPB lanjutkan kerja sama pengolahan data
Senin, 29 April 2013 - 13:07 WIB
BPS dan IPB lanjutkan kerja sama pengolahan data
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik dan Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali melakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani Kepala BPS, Suryamin dengan Pelaksana Harian (Plh) IPB, Yonny Sumaryono di gedung BPS, Jakarta, Senin (29/4/2013).
Penandatanganan MoU yang akan berlaku tiga tahun itu sebagai lanjutan dari MoU sebelumnya yang pernah dilakukan dalam rentang waktu sejak 2008 sampai 2013 yang isinya dua poin.
Pertama, melakukan kerja sama antara BPS dan IPB dalam bidang pendidikan. Kedua BPS dan IPB akan melakukan sosialisasi di bidang statistik dan bidang pengabdian kepada masyarakat.
Suryamin mengatakan, kolaborasi penelitian antara BPS dan IPB sudah sering dilakukan. Pihaknya mengharapkan kerja sama ini dapat lebih lanjut dengan IPB
"Penelitian antara BPS dan IPB sudah dilakukan, seperti kemiskinan, kesejahteraan, statistik pedesaan, dan gender. Sehingga mampu ditindaklanjuti oleh para pemegang kebijakan agar semakin tepat sasaran," katanya.
Yonny mengatakan, bahwa pihaknya siap untuk membantu BPS untuk mengungkapkan data-data yang diberikan kepada seluruh pemangku kebijakan.
"Kami siap membantu BPS dan kami harapkan keilmuan kami bisa berkolaborasi dalam pengumpulan data. Sehingga bisa didistribusikan ke Kementerian Lembaga (K/L) sebagai pembuat kebijakan," ujarnya.
Yonny juga berharap bahwa kolaborasi ini dapat mengungkapkan data-data tersembunyi dan tidak terlihat agar dapat juga ditindaklanjuti, "Saya harapkan kerja sama ini juga bisa mengungkapkan data-data hidden dan bisa ditindaklanjuti pemangku kebijakan," pungkasnya.
Penandatanganan MoU yang akan berlaku tiga tahun itu sebagai lanjutan dari MoU sebelumnya yang pernah dilakukan dalam rentang waktu sejak 2008 sampai 2013 yang isinya dua poin.
Pertama, melakukan kerja sama antara BPS dan IPB dalam bidang pendidikan. Kedua BPS dan IPB akan melakukan sosialisasi di bidang statistik dan bidang pengabdian kepada masyarakat.
Suryamin mengatakan, kolaborasi penelitian antara BPS dan IPB sudah sering dilakukan. Pihaknya mengharapkan kerja sama ini dapat lebih lanjut dengan IPB
"Penelitian antara BPS dan IPB sudah dilakukan, seperti kemiskinan, kesejahteraan, statistik pedesaan, dan gender. Sehingga mampu ditindaklanjuti oleh para pemegang kebijakan agar semakin tepat sasaran," katanya.
Yonny mengatakan, bahwa pihaknya siap untuk membantu BPS untuk mengungkapkan data-data yang diberikan kepada seluruh pemangku kebijakan.
"Kami siap membantu BPS dan kami harapkan keilmuan kami bisa berkolaborasi dalam pengumpulan data. Sehingga bisa didistribusikan ke Kementerian Lembaga (K/L) sebagai pembuat kebijakan," ujarnya.
Yonny juga berharap bahwa kolaborasi ini dapat mengungkapkan data-data tersembunyi dan tidak terlihat agar dapat juga ditindaklanjuti, "Saya harapkan kerja sama ini juga bisa mengungkapkan data-data hidden dan bisa ditindaklanjuti pemangku kebijakan," pungkasnya.
(izz)
