IHSG diperkirakan bertahan di zona hijau

Senin, 27 Mei 2013 - 08:17 WIB
IHSG diperkirakan bertahan...
IHSG diperkirakan bertahan di zona hijau
A A A
Sindonews.com - Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada memproyeksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi bertahan di zona hijau. IHSG diperkirakan akan berada pada support 5.115-5.145 dan resistance 5.198-5.208.

Berpola menyerupai bullish harami di atas middle bollinger bands (MBB). MACD bergerak datar dengan histogram positif yang lebih pendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bergerak naik ke arah area overbought.

"Meski belum sampai pada target resisten kami (5.207), namun laju positif ini setidaknya mampu mempertahankan IHSG untuk masuk ke dalam tren penurunan. Diharapkan IHSG masih terdapat peluang untuk rebound lanjutan, bila didukung dengan sentimen yang ada," kata Reza, Senin (27/5/2013).

Seperti yang disampaikan Reza sebelumnya, dimana keberhasilan IHSG menyentuh target support bawah justru membawanya berada di bawah area overbought, sehingga memudahkan IHSG untuk bergerak konsolidasi berikutnya.

"Kenyataannya, IHSG kembali berhasil rebound dan bertengger di zona hijaunya. Sama halnya seperti sebelumnya, meski asing tercatat nett sell, namun pada sejumlah saham-saham big caps justru mencatatkan pembelian. Asing pun memanfaatkan kepanikan pasar untuk ambil harga di bawah," kata dia.

Di saat bersamaan, pelaku pasar lokal mulai kembali masuk dan akhirnya mampu antarkan IHSG ke teritori positif. Laju positif ini juga seiring dengan menghijaunya kembali bursa saham Asia dan pembukaan pasar saham Eropa.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5.174,67 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 5.130,57 (level terendahnya) juga di awal sesi 1 dan berakhir di level 5.155,09. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun.

Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Dengan adanya komentar Kepala The Fed, Ben Bernanke, dalam pertemuan FOMC di pekan lalu membuat pelaku pasar di bursa saham AS berubah menjadi skeptis meski data-data yang dirilis menunjukkan hal positif.

Setelah rilis penurunan klaim pengangguran dan kenaikan new home sales ditanggapi negatif, kali ini kenaikan kenaikan durable goods orders juga direspon negatif.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8366 seconds (0.1#10.140)