IHSG berakhir di zona merah
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir di zona merah, dengan minus 69,96 poin atau 1,36 persen ke level 5.085,14 karena mengalami tekanan jual.
Pada perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 9,55 poin atau 0,86 persen ke level 5.145,54. Koreksi berlanjut di sesi I, dengan merosot 65,96 poin atau 1,28 persen ke level 5.089,14.
Posisi intraday IHSG tertinggi berada di level 5.150,68. Sementara pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 33,69 poin atau 0,66 persen ke level 5.155,09.
Indeks LQ45 sore ini berakhir minus 16,78 poin atau 1,93 persen ke level 852,86. Sementara bursa di kawasan Asia mayoritas ditutup variatif.
Indeks Shanghai naik 4,54 poin atau 0,20 persen ke 2.293,08; Indeks Hang Seng naik 67,38 poin atau 0,30 persen ke 22.686,05; Nikkei 225 anjlok 469,80 poin atau 3,22 persen ke 14.142,65 dan Straits Times turun 3,26 atau 0,08 persen ke 3.390,52.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp6,52 triliun dengan 5,21 miliar lembar saham diperdagangkan. IHSG mengalami tekanan jual, dengan transaksi jual asing tercatat mencapai Rp1,27 triliun. Tercatat sebanyak 107 saham menguat, 184 saham melemah dan 98 saham stagnan.
Seluruh sektor saham perdagangan hari ini melemah, dengan pelemahan tertinggi dialami sektor aneka dasar, yang minus 2,55 persen. Kemudian diikuti sektor industri dasar terkoreksi 2,46 persen dan manufaktur turun 2,1 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) naik Rp50 menjadi Rp9.800, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik Rp25 ke Rp2.325 dan PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) naik Rp150 ke Rp2.200.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp150 ke Rp4.950, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp1.050 ke Rp24.200 dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp50 ke Rp5.200.
Pada perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 9,55 poin atau 0,86 persen ke level 5.145,54. Koreksi berlanjut di sesi I, dengan merosot 65,96 poin atau 1,28 persen ke level 5.089,14.
Posisi intraday IHSG tertinggi berada di level 5.150,68. Sementara pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 33,69 poin atau 0,66 persen ke level 5.155,09.
Indeks LQ45 sore ini berakhir minus 16,78 poin atau 1,93 persen ke level 852,86. Sementara bursa di kawasan Asia mayoritas ditutup variatif.
Indeks Shanghai naik 4,54 poin atau 0,20 persen ke 2.293,08; Indeks Hang Seng naik 67,38 poin atau 0,30 persen ke 22.686,05; Nikkei 225 anjlok 469,80 poin atau 3,22 persen ke 14.142,65 dan Straits Times turun 3,26 atau 0,08 persen ke 3.390,52.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp6,52 triliun dengan 5,21 miliar lembar saham diperdagangkan. IHSG mengalami tekanan jual, dengan transaksi jual asing tercatat mencapai Rp1,27 triliun. Tercatat sebanyak 107 saham menguat, 184 saham melemah dan 98 saham stagnan.
Seluruh sektor saham perdagangan hari ini melemah, dengan pelemahan tertinggi dialami sektor aneka dasar, yang minus 2,55 persen. Kemudian diikuti sektor industri dasar terkoreksi 2,46 persen dan manufaktur turun 2,1 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) naik Rp50 menjadi Rp9.800, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik Rp25 ke Rp2.325 dan PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) naik Rp150 ke Rp2.200.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp150 ke Rp4.950, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp1.050 ke Rp24.200 dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp50 ke Rp5.200.
(rna)