Perekonomian Qatar tumbuh 6,2 persen
A
A
A
Sindonews.com - Laju pertumbuhan ekonomi Qatar pada 2012 dibelah dua menjadi 6,2 persen, sebagai dampak dari meredanya lonjakan harga minyak global. Namun, sektor konstruksi, keuangan dan manufaktur diperluas sekitar sepertiga dan diharapkan tumbuh lagi tahun ini.
Dilansir Business Recorder, Sabtu (30/3/2013), otoritas statistik Qatar melaporkan, output di sektor pertambangan dan penggalian, meliputi minyak dan gas yang menyumbang hampir setengah dari PDB, hanya naik 1,7 persen tahun lalu, menyusul lonjakan harga minyak yang mendorong pertumbuhan perekonomian secara keseluruhan sebesar 13 persen pada 2011.
Namun sektor konstruksi dan keuangan, di mana masing-masing rekening lebih dari sepersepuluh dari PDB, keduanya tumbuh sebesar 34 persen. Sementara manufaktur tumbuh sebesar 28 persen.
Pertumbuhan triwulanan pada kuartal keempat melambat menjadi 0,1 persen dari kenaikan 1,7 persen pada kuartal ketiga. Namun, year-on-year masih 6,6 persen.
Awal bulan ini, Menteri Keuangan Youssef Kamal mengatakan, Qatar sebagai pengekspor gas alam top dunia mengharapkan pertumbuhan ekonomi lebih cepat di non-hidrokarbon tahun ini.
"Kami berharap pada 2013 melihat 9 persen pertumbuhan di sektor non-hidrokarbon. Pada sektor hidrokarbon, kami tidak mengharapkan melihat peningkatan sebelum 2017," ujar Kamal.
Dilansir Business Recorder, Sabtu (30/3/2013), otoritas statistik Qatar melaporkan, output di sektor pertambangan dan penggalian, meliputi minyak dan gas yang menyumbang hampir setengah dari PDB, hanya naik 1,7 persen tahun lalu, menyusul lonjakan harga minyak yang mendorong pertumbuhan perekonomian secara keseluruhan sebesar 13 persen pada 2011.
Namun sektor konstruksi dan keuangan, di mana masing-masing rekening lebih dari sepersepuluh dari PDB, keduanya tumbuh sebesar 34 persen. Sementara manufaktur tumbuh sebesar 28 persen.
Pertumbuhan triwulanan pada kuartal keempat melambat menjadi 0,1 persen dari kenaikan 1,7 persen pada kuartal ketiga. Namun, year-on-year masih 6,6 persen.
Awal bulan ini, Menteri Keuangan Youssef Kamal mengatakan, Qatar sebagai pengekspor gas alam top dunia mengharapkan pertumbuhan ekonomi lebih cepat di non-hidrokarbon tahun ini.
"Kami berharap pada 2013 melihat 9 persen pertumbuhan di sektor non-hidrokarbon. Pada sektor hidrokarbon, kami tidak mengharapkan melihat peningkatan sebelum 2017," ujar Kamal.
()