Dana PNPM Mandiri Pedesaan Gresik cair
Minggu, 31 Maret 2013 - 14:03 WIB
Dana PNPM Mandiri Pedesaan Gresik cair
A
A
A
Sindonews.com - Dana PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Pedesaan 2013 untuk 13 UPK (Unit Pengelola Kegiatan) di Gresik sebesar Rp33,85 miliar cair. Harapannya dana tersebut mampu menjadi stimulus pengembangan usaha di tingkat pedesaan.
Rinciannya ke-13 UPK itu adalah Kecamatan Wringinanom, Kedamean, Benjeng, Balongpanggang, Cerme, Duduksampeyan, Bungah, Sidayu, Dukun, Panceng, Ujungpangkah, serta dua kecamatan di Pulau Bawean yaitu Kecamatan Tambak dan Sangkapura.
Kegiatan penyerahan itu dilakukan saat gelar acara Karya PNPM di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), kemarin. Gelar Karya PNPM Mandiri Pedesaan diikuti 13 UPK yang tersebar di Kabupaten Gresik.
Fasilitator PNPM Mandiri Pedesaan Kabupaten Gresik, Ir Kunang Dana Saptra mengatakan, pogram PNPM Mandiri Pedesaan ini terlihat begitu sukses terutama pada program simpan pinjam. Hanya dalam kurun waktu sepuluh tahun dana bergulir PNPM Mandiri Pedesaan yang dikelola ibu-ibu di 13 kecamatan sudah berkembang menjadi Rp41 miliar lebih.
"Jumlah ini berkembang sekitar 70 persen dari awal program ini digiulirkan pada tahun 2003," katanya.
Menurut Kunang, pihaknya mengapresiasi para ibu yang mengelola simpan-pinjam dana bergulir program PNPM Mandiri Pedesaan. Kesuksesan pengelola ini dibuktikan dengan prosentase pengembalian yang mencapai 99,5 persen. Dengan tingginya tingkat pengembalian tersebut, dana yang semula hanya sekitar Rp15 miliar hingga Rp20 milar sudah berkembang menjadi Rp41 miliar. "Hampir semua UPK di 13 kecamatan sukses mengelola dana simpan pinjam ini," ujarnya.
Sementara Wakil Bupati M Qosim mengungkapkan, program ini sangat fleksibel untuk diintegrasikan dengan program-program yang lain. Karenanya, gelar acara ini merupakan pembelajaran bagi masing-masing UPK untuk bisa memenejemen program mulai dari produksi sampai pada tingkat pemasaran.
"Kami melihat para peserta pameran sangat antusias, sehingga tampilan stand yang ada begitu bagus dan kompak. Hal ini menandakan adanya keseriusan para UPK untuk membina para UKM yang ada diwilayahnya," kata dia.
Rinciannya ke-13 UPK itu adalah Kecamatan Wringinanom, Kedamean, Benjeng, Balongpanggang, Cerme, Duduksampeyan, Bungah, Sidayu, Dukun, Panceng, Ujungpangkah, serta dua kecamatan di Pulau Bawean yaitu Kecamatan Tambak dan Sangkapura.
Kegiatan penyerahan itu dilakukan saat gelar acara Karya PNPM di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), kemarin. Gelar Karya PNPM Mandiri Pedesaan diikuti 13 UPK yang tersebar di Kabupaten Gresik.
Fasilitator PNPM Mandiri Pedesaan Kabupaten Gresik, Ir Kunang Dana Saptra mengatakan, pogram PNPM Mandiri Pedesaan ini terlihat begitu sukses terutama pada program simpan pinjam. Hanya dalam kurun waktu sepuluh tahun dana bergulir PNPM Mandiri Pedesaan yang dikelola ibu-ibu di 13 kecamatan sudah berkembang menjadi Rp41 miliar lebih.
"Jumlah ini berkembang sekitar 70 persen dari awal program ini digiulirkan pada tahun 2003," katanya.
Menurut Kunang, pihaknya mengapresiasi para ibu yang mengelola simpan-pinjam dana bergulir program PNPM Mandiri Pedesaan. Kesuksesan pengelola ini dibuktikan dengan prosentase pengembalian yang mencapai 99,5 persen. Dengan tingginya tingkat pengembalian tersebut, dana yang semula hanya sekitar Rp15 miliar hingga Rp20 milar sudah berkembang menjadi Rp41 miliar. "Hampir semua UPK di 13 kecamatan sukses mengelola dana simpan pinjam ini," ujarnya.
Sementara Wakil Bupati M Qosim mengungkapkan, program ini sangat fleksibel untuk diintegrasikan dengan program-program yang lain. Karenanya, gelar acara ini merupakan pembelajaran bagi masing-masing UPK untuk bisa memenejemen program mulai dari produksi sampai pada tingkat pemasaran.
"Kami melihat para peserta pameran sangat antusias, sehingga tampilan stand yang ada begitu bagus dan kompak. Hal ini menandakan adanya keseriusan para UPK untuk membina para UKM yang ada diwilayahnya," kata dia.
(gpr)
