IHSG masih akan bertahan di zona hijau
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari pertama bulan keempat tahun ini diprediksi masih akan bertahan di zona hijau.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan mengalami penguatan, dimana hal ini juga terlihat dari indikator MACD yang berpeluang membentuk golden cross," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Senin (1/4/2013).
IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.800-5.000, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain CPIN, ISAT, dan MAPI.
Sementara pada perdagangan Kamis (28/3/2013), Indeks Dow Jones ditutup naik 52,38 poin (0,36 persen) ke 14.578,54 ditengah membaiknya rilis data perumahan Amerika Serikat (AS).
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD97 per barel di New York ditengah rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari ekspektasi analis.
IHSG Kamis lalu (28/3/2013) ditutup naik 12,88 poin (0,26 persen) ke 4.940,99 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp61 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain BMRI, GGRM, CPIN, LPPF, dan TLKM.
Mata uang rupiah terdepresiasi ke 9.740 per USD. Secara teknikal kenaikan IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu semakin memperkuat sinyal bullish pada 5 day period MA.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan mengalami penguatan, dimana hal ini juga terlihat dari indikator MACD yang berpeluang membentuk golden cross," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Senin (1/4/2013).
IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.800-5.000, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain CPIN, ISAT, dan MAPI.
Sementara pada perdagangan Kamis (28/3/2013), Indeks Dow Jones ditutup naik 52,38 poin (0,36 persen) ke 14.578,54 ditengah membaiknya rilis data perumahan Amerika Serikat (AS).
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD97 per barel di New York ditengah rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari ekspektasi analis.
IHSG Kamis lalu (28/3/2013) ditutup naik 12,88 poin (0,26 persen) ke 4.940,99 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp61 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain BMRI, GGRM, CPIN, LPPF, dan TLKM.
Mata uang rupiah terdepresiasi ke 9.740 per USD. Secara teknikal kenaikan IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu semakin memperkuat sinyal bullish pada 5 day period MA.
(rna)