Nilai ekspor Februari 2013 turun 4,5%
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memaparkan, nilai ekspor Indonesia pada Februari 2013 sebesar USD14,99 miliar atau turun sebesar 2,51 persen dibanding Januari 2013. Bahkan, dibanding periode sama tahun sebelumnya ekspor turun 4,50 persen.
"Total ekspor akumulasi Januari sampai dengan Februari sebesar USD30,36 miliar, turun 2,88 persen year on year, sedangkan ekspor non migas sebesar USD25,17 miliar, naik 1,63 persen," ujarnya di kantornya, Jakarta, Senin (1/4/2013).
Dari sisi pangsa ekspor, China menjadi pangsa pasar terbesar dengan ekspor sebesar USD3,29 miliar, lalu disusul Jepang sebesar USD2,77 miliar, Amerika Serikat menjadi yang ketiga terbesar dengan nilai ekspor USD2,43 miliar.
"Sedangkan impor pada Februari sebesar USD15,32 naik 3,03 persen dibanding Februari tahun lalu, tetapi dibandingkan dengan Januari 2013 terjadi penurunan sebesar 0,86 persen," jelasnya.
Suryamin menjelaskan, total impor kumulatif Januari sampai Februari 2013 sebesar USD30,77 miliar dollar, naik 4,57 yoy. Penyumbangnya adalah impor peralatan mekanik sebesar USD4,4 miliar dan peralatan kelistrikan sebesar USD3,23 miliar.
"Impor tertinggi berasal dari China sebesar USD4,53 miliar, Jepang sebesar USD3,09 miliar dan yang ketiga adalah Thailand sebesar USD1,8 miliar," tukasnya.
"Total ekspor akumulasi Januari sampai dengan Februari sebesar USD30,36 miliar, turun 2,88 persen year on year, sedangkan ekspor non migas sebesar USD25,17 miliar, naik 1,63 persen," ujarnya di kantornya, Jakarta, Senin (1/4/2013).
Dari sisi pangsa ekspor, China menjadi pangsa pasar terbesar dengan ekspor sebesar USD3,29 miliar, lalu disusul Jepang sebesar USD2,77 miliar, Amerika Serikat menjadi yang ketiga terbesar dengan nilai ekspor USD2,43 miliar.
"Sedangkan impor pada Februari sebesar USD15,32 naik 3,03 persen dibanding Februari tahun lalu, tetapi dibandingkan dengan Januari 2013 terjadi penurunan sebesar 0,86 persen," jelasnya.
Suryamin menjelaskan, total impor kumulatif Januari sampai Februari 2013 sebesar USD30,77 miliar dollar, naik 4,57 yoy. Penyumbangnya adalah impor peralatan mekanik sebesar USD4,4 miliar dan peralatan kelistrikan sebesar USD3,23 miliar.
"Impor tertinggi berasal dari China sebesar USD4,53 miliar, Jepang sebesar USD3,09 miliar dan yang ketiga adalah Thailand sebesar USD1,8 miliar," tukasnya.
(gpr)