Pengendalian BBM gagal, belanja negara terancam dipotong

Selasa, 02 April 2013 - 15:49 WIB
Pengendalian BBM gagal,...
Pengendalian BBM gagal, belanja negara terancam dipotong
A A A
Sindonews.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru ditetapkan, Agus Martowardojo menuturkan, tahun ini pemerintah harus berhasil mengendalikan dan menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Karena bila tidak berhasil, akan berdampak pada fiskal dan mengancam adanya pemotongan belanja barang dan modal negara serta melakukan penyesuaian harga BBM.

"Kami sudah sampaikan pemerintah berketetapan kalau seandainya fiskal tidak menjadi sehat maka primely balance (keseimbangan) akan menjadi lebih berat dan kita akan melakukan pemotongan belanja. Dan pemotongan belanja itu mulai dari belanja barang dan belanja modal ataupun alternatif penyesuain harga BBM," ujar Agus usai penetapannya sebagai Gubernur BI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Menurutnya, selama ini upaya pembatasan BBM yang dilakukan pihak-pihak terkait kebijakan ini belum menunjukkan hasil yang signifikan, atau bahakan bisa dibilang kurang efektif.

"Konversi BBM ke gas dan pembatasan BBM bersubsidi adalah solusi lebih kongkrit yang dapat dilaksanakan sekarang ini," kata mantan Dirut Bank Mandiri ini.

Namun, lanjut Agus, selama dua tahun ini, Indonesia menghadapi dinamika di mana harga BBM dan listrik tidak bisa disesuaikan. Namun di 2013 ini, penyesuaian harga listrik dan BBM tidak tertutup kemungkinannya.

"Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, kita ingin pengendalian yang efektif, pengendalian yang betul-betul bisa membuat kuota itu terjaga," pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0571 seconds (0.1#10.140)