Cacat elektronik, Hyundai-KIA recall 1,7 juta kendaraan
A
A
A
Sindonews.com - Hyundai Motor Co, produsen mobil terbesar Korea Selatan dan afiliasinya, KIA Motors Corp menarik lebih dari 1,7 juta kendaraan dalam lima model tahunan akibat cacat elektronik.
Dilansir Bloomberg, Kamis (4/4/2013), situasi ini membuat saham Hyundai turun 3,2 persen menjadi 211.000 won, merupakan kerugian paling tajam sejak 25 Januari lalu, pada pukul 09.38 di Bursa Korea. Pun, saham KIA tenggelam 3,1 persen, sedangkan patokan indeks Kospi turun 1 persen.
Kepada National Highway, situs Administrasi Keselamatan Lalu Lintas AS, Hyundai menyatakan, sekitar 1,1 juta kendaraan mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan kesalahan pada lampu rem dan cruise control dari turning off, yang mungkin meningkatkan risiko kecelakaan. Sementara KIA menarik kembali 623.658 kendaraan untuk cacat yang sama.
Tercatat, pembuat mobil gabungan itu telah menjual 1,26 juta mobil dan truk ringan di AS tahun lalu. Jim Trainor, juru bicara Hyundai berbasis di AS dalam sebuah e-mail mengatakan, switch yang rusak menyebabkan elektronik kadang-kadang tidak bekerja, namun tidak memengaruhi kinerja rem.
"Recall terbaru ini kelihatannya tidak akan menjadi isu yang bisa menyakiti citra merek dari para pembuat mobil Korea Selatan di AS," kata Im Jeong Jae, fund manager dari Shinhan BNP Paribas Asset Manajemen Co, yang mengawasi sekitar USD29 miliar.
"Mengingat biaya yang sebenarnya mereka miliki untuk menutupi marjinal, harga saham turun hari ini adalah berlebihan," tambahnya.
Dilansir Bloomberg, Kamis (4/4/2013), situasi ini membuat saham Hyundai turun 3,2 persen menjadi 211.000 won, merupakan kerugian paling tajam sejak 25 Januari lalu, pada pukul 09.38 di Bursa Korea. Pun, saham KIA tenggelam 3,1 persen, sedangkan patokan indeks Kospi turun 1 persen.
Kepada National Highway, situs Administrasi Keselamatan Lalu Lintas AS, Hyundai menyatakan, sekitar 1,1 juta kendaraan mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan kesalahan pada lampu rem dan cruise control dari turning off, yang mungkin meningkatkan risiko kecelakaan. Sementara KIA menarik kembali 623.658 kendaraan untuk cacat yang sama.
Tercatat, pembuat mobil gabungan itu telah menjual 1,26 juta mobil dan truk ringan di AS tahun lalu. Jim Trainor, juru bicara Hyundai berbasis di AS dalam sebuah e-mail mengatakan, switch yang rusak menyebabkan elektronik kadang-kadang tidak bekerja, namun tidak memengaruhi kinerja rem.
"Recall terbaru ini kelihatannya tidak akan menjadi isu yang bisa menyakiti citra merek dari para pembuat mobil Korea Selatan di AS," kata Im Jeong Jae, fund manager dari Shinhan BNP Paribas Asset Manajemen Co, yang mengawasi sekitar USD29 miliar.
"Mengingat biaya yang sebenarnya mereka miliki untuk menutupi marjinal, harga saham turun hari ini adalah berlebihan," tambahnya.
(dmd)