Askrindo catat perolehan laba bersih naik 78%

Sindonews.com - Sepanjang 2012, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatatkan peningkatan kinerja yang sangat signitifkan. Hal itu tercermin dari perolehan laba setelah pajak 2012 mencapai Rp246,71 miliar atau naik 78,31 persen dibanding 2011 yang hanya sebesar Rp138,36 miliar.

Direktur Utama Askrindo, Antonius CS Napitupulu menerangkan, peningkatan kinerja pada 2012 tersebut terutama dikontribusi dari semakin efektifnya menejemn pemasaran yang telah dilakukan perseroan.

"Selain itu Analisis Underwriting, Hasil Investasi dan Pengendalian Biaya Usaha yang baik juga menunjang hal tersebut," terang Antonius di Kantor Askrindo, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Adapun penjaminan KUR (Kredit Usaha Rakyat) Askrindo pada 2012, tercatat jumlah Debitur (UMKM) mencapai 799.123 dengan plafon sepanjang 2012 sebesar Rp12,114 miliar dan klaim yang disetujui oleh Askrindo di 2012 sebesar Rp271,614 juta. Sementara total premi penjaminan KUR pada 2012 mencapai Rp395,764 juta.

Selain itu, realisasi untuk penjaminan Kredit UMKM Non KUR tercatat lebih besar, jumlah debitur di 2012 mencapai 1.819.984 dengan plafon Non KUR sepanjang 2012 mencapai Rp68,545 miliar dan klaim yang disetujui oleh Askrindo mencapai Rp405,594 juta, sedangkan total premi penjaminan Non KUR pada 2012 mencapai Rp807,077 juta.

"2013, perseroan menarget laba bersih sebelum pajak sebesar Rp350.30 miliar atau meningkat 48 persen dari proyeksi 2012 sebesar Rp247.02 miliar," pungkasnya.