Warga Sidoarjo minta tambah jaringan gas bumi
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diminta untuk menambah jaringan gas bumi di Sidoarjo. Pasalnya, saat ini belum semua warga Sidoarjo bisa menikmati gas bumi melalui program City Gas.
Kabid Energi dan Sumber Daya Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan ESDM (Disperindag dan ESDM), Agus Darsono mengatakan, banyak warga yang mengajukan penyambungan jaringan gas bumi, baik perorangan maupun kolektif.
Disperindag dan ESDM belum bisa memberi jawaban apakah pengajuan mereka akan dipenuhi atau tidak karena program City Gas di Sidoarjo hanya sampai tahun 2013. "Bupati sebenarnya sudah mengajukan penambahan jaringan gas, tapi untuk jatah City Gas di Sidoarjo sampai tahun 2013," ujar Agus di Sidoarjo, Jumat (5/4/2013).
Agus belum bisa memastikan apakah tahun-tahun selanjutnya akan ada program City Gas berupa sambungan jaringan gas gratis. Namun, pihaknya tetap mengupayakan agar program City Gas berkelanjutan seiring banyaknya permintaan dari warga Sidoarjo.
Program City Gas di Sidoarjo sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Kini warga yang ingin mendapat pemasangan sambungan gas bumi itu sudah antri agar bisa memperoleh gas dengan harga murah. Padahal, pemerintah selama ini menarget program City Gas di Sidoarjo sesuai kuota yang ditentukan tiap tahunnya.
Program City Gas lebih murah dibandingkan dengan gas elpiji karena merupakan CSR dari Lapindo Brantas Inc. Dalam perbandingan volume 1 kilogram (kg) gas elpiji sama dengan 1,3 meter kubik gas bumi. Harga 1 kg elpiji sekitar Rp6.500, sedangkan 1 meter kubik gas bumi seharga Rp3.130. Sehingga, warga yang menggunakan gas bumi lebih hemat dibandingkan warga yang menggunakan gas elpiji.
Kabid Energi dan Sumber Daya Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan ESDM (Disperindag dan ESDM), Agus Darsono mengatakan, banyak warga yang mengajukan penyambungan jaringan gas bumi, baik perorangan maupun kolektif.
Disperindag dan ESDM belum bisa memberi jawaban apakah pengajuan mereka akan dipenuhi atau tidak karena program City Gas di Sidoarjo hanya sampai tahun 2013. "Bupati sebenarnya sudah mengajukan penambahan jaringan gas, tapi untuk jatah City Gas di Sidoarjo sampai tahun 2013," ujar Agus di Sidoarjo, Jumat (5/4/2013).
Agus belum bisa memastikan apakah tahun-tahun selanjutnya akan ada program City Gas berupa sambungan jaringan gas gratis. Namun, pihaknya tetap mengupayakan agar program City Gas berkelanjutan seiring banyaknya permintaan dari warga Sidoarjo.
Program City Gas di Sidoarjo sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Kini warga yang ingin mendapat pemasangan sambungan gas bumi itu sudah antri agar bisa memperoleh gas dengan harga murah. Padahal, pemerintah selama ini menarget program City Gas di Sidoarjo sesuai kuota yang ditentukan tiap tahunnya.
Program City Gas lebih murah dibandingkan dengan gas elpiji karena merupakan CSR dari Lapindo Brantas Inc. Dalam perbandingan volume 1 kilogram (kg) gas elpiji sama dengan 1,3 meter kubik gas bumi. Harga 1 kg elpiji sekitar Rp6.500, sedangkan 1 meter kubik gas bumi seharga Rp3.130. Sehingga, warga yang menggunakan gas bumi lebih hemat dibandingkan warga yang menggunakan gas elpiji.
(rna)