Penjualan mobil mewah di Jepang melaju kencang

Jum'at, 05 April 2013 - 16:18 WIB
Penjualan mobil mewah...
Penjualan mobil mewah di Jepang melaju kencang
A A A
Sindonews.com - Asosiasi Importir Mobil Jepang mengemukakan, penjualan mobil mewah di 'Negeri Sakura' mengalami lonjakan tajam. Hal ini diyakini menjadi pertanda baik bagi perekonomian Perdana Menteri Shinzo Abe yang berupaya meningkatkan belanja masyarakat.

Tercatat penjualan Fiat SpA, perusahaan mobil mewah asal Italia melonjak 40 persen pada kuartal terakhir. Angka tersebut dua kali lipat lebih cepat dari pasar AS yang besar. Sementara permintaan di China dan Eropa merosot.

"Pertumbuhan ini sangat menjanjikan. Kita bisa mengharapkan merek-merek super mewah memperkenalkan model baru yang belum pernah diperkenalkan di Jepang. Optimisme pemulihan ekonomi mulai menyebar," kata Yoshiaki Kawano, seorang analis otomotif berbasis di Tokyo, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (5/4/2013).

Fiat telah mengakuisisi sejumlah perusahaan, seperti Lancia pada 1968, menjadi pemegang saham Ferrari pada 1969, mengambil alih Alfa Romeo dari pemerintah Italia pada 1986 (dibeli Maserati 1993), dan pemegang saham mayoritas Chrysler pada 2011.

Kepala Operasi Perusahaan Ferrari Jepang dan Asia, Herbert Appleroth mengemukakan, untuk mempertahankan pertumbuhan, pihaknya akan membuka fasilitas after-service di Jepang bulan ini.

"Kami semakin berkomitmen menawarkan kualitas layanan untuk memenuhi kebutuhan klien yang terus berkembang dalam setiap langkah kepemilikan," kata Appleroth.

Untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2013, penjualan Ferrari di Jepang naik 46 persen ke level tertinggi selama 12 tahun menjadi 558 kendaraan.

Perusahaan tersebut tidak sendirian dalam melihat ledakan penjualan. Volkswagen AG (VAU) 's Lamborghini juga mengklaim telah menjual 199 kendaraan, rekor dalam 14 tahun, dan penjualan mobil impor senilai lebih 10 juta yen (USD105.000) telah meningkat dua tahun berturut-turut.

"Sepertinya permintaan akan datang kembali. Beberapa orang bereaksi terhadap Abenomics (julukan ekonomi Shinzo Abe), sehingga tren dapat terus meningkat," kata Michiaki Ishida, juru bicara Asosiasi Importir Mobil Jepang.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1097 seconds (0.1#10.140)