Analis: Akuisisi Bank Bumiputera oleh MNC sangat bagus
A
A
A
Sindonews.com - Analis Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe menilai, akuisisi yang dilakukan anak usaha MNC Group, yakni PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dalam mengakuisisi 30 persen saham PT Bank ICB Bumiputera (Bank Bumiputera), sangat bagus bagi kedua pihak.
Menurutnya, bagi MNC Group, hal ini akan semakin memudahkan untuk mendapatkan pinjaman dalam melakukan ekspansi. "Akses perbankan bagus untuk mendapatkan dana tanpa proses yang berbelit," ujar Kiswoyo, di Jakarta, Minggu (7/4/2013).
Selain itu, dia juga menilai Bank Bumiputera masih memiliki citra baik. Walaupun tidak terlalu besar, namun bank tersebut tidak mencatat rekor kredit macet yang besar. "Bank tersebut akan semakin diuntungkan dengan akuisisi ini," katanya.
Direktur Compliance & HR Director Bank ICB Bumiputera, Bambang Setiawan merasa optimis proses akusisi akan terlaksana pada kuartal dua tahun ini. "Kami optimistis rencana akusisi saham ICB Holding Group oleh MNC Kapital akan terlaksana pada kuartal dua ini," ujar Bambang.
Dia mengatakan, transaksi ini akan membutuhkan proses fit and proper test terhadap calon perusahaan pengendali yang memiliki saham di atas 25 persen. Aturan kepemilikan saham perbankan mengizinkan lembaga keuangan non bank untuk memiliki saham di atas 30 persen. Hal ini diizinkan dengan syarat bank tersebut memiliki good corporate governance (GCG) di atas level dua. "MNC Group sangat memungkinkan untuk menambah kepemilkan sahamnya, tidak ada kendala," ungkap dia.
Atas transaksi tersebut, kata Bambang, kepemilikan ICB Financial Group Holdings AG masih sebesar 39,9 persen. Sementara MNC Kapital sebesar 30 persen, Asuransi Jiwa Bumiputera sebesar 5,46 persen, dan sisanya milik publik. Proses akuisisi lanjutan juga akan menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Juni 2013. "Penambahan akuisisi akan tergantung pada pemegang saham di RUPSLB Juni nanti," katanya.
Menurutnya, kerja sama ini sangat disambut positif oleh perseroan. Karena, dapat menjadi aliansi strategis bagi perkembangan perseroan. MNC memiliki keunggulan pada jaringan bisnis yang luas, supply chain, jaringan vendor, dan jumlah karyawan yang potensial. "Kami optimistis perseroan akan menjadi lebih baik dengan dukungan jaringan bisnis MNC Group," tutur Bambang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur MNC Kapital Indonesia, Wandhy Wira Riady mengatakan, perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (conditional sell and purchace agreement/CSPA) dengan ICB Financial Group Holdings AG untuk mengambilalih 30 persen saham di Bank Bumiputera.
"Penandatanganan perjanjian telah dilakukan pada 2 April 2013 antara MNC Kapital Indonesia dengan ICB Financial Group Holdings AG. ICB Financial adalah pemegang 69,89 persen saham BABP," tuturnya.
Dia mengatakan, akuisisi tersebut merupakan tahap awal dari rencana strategis untuk memperkuat posisi MNC Kapital di sektor jasa keuangan untuk memberikan layanan lengkap dan terintegrasi. "Rencana ini baru akan direalisasikan setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (BI)," jelasnya.
CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, sejak awal bulan ini proses akuisisi sebuah bank swasta akan selesai dalam pekan ini. Bank tersebut nantinya akan menempati lantai dasar di gedung MNC Financial Center di kawasan bisnis MNC, di Jakarta. Gedung tersebut secara khusus akan ditempati anak usaha MNC Kapital. "Bank baru yang akan kita akuisisi akan menempati lantai dasar gedung baru ini," ujar HT beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, selama 2012, PT MNC Kapital Indonesia Tbk berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp162 miliar. Perseroan sukses meningkatkan nilai tersebut sebesar 220 persen dibandingkan laba bersih pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp50 miliar. Sementara pendapatan juga mengalami kenaikan dari Rp341 miliar pada 2011 menjadi Rp668 miliar di tahun lalu, atau naik sebesar 96 persen.
Menurutnya, bagi MNC Group, hal ini akan semakin memudahkan untuk mendapatkan pinjaman dalam melakukan ekspansi. "Akses perbankan bagus untuk mendapatkan dana tanpa proses yang berbelit," ujar Kiswoyo, di Jakarta, Minggu (7/4/2013).
Selain itu, dia juga menilai Bank Bumiputera masih memiliki citra baik. Walaupun tidak terlalu besar, namun bank tersebut tidak mencatat rekor kredit macet yang besar. "Bank tersebut akan semakin diuntungkan dengan akuisisi ini," katanya.
Direktur Compliance & HR Director Bank ICB Bumiputera, Bambang Setiawan merasa optimis proses akusisi akan terlaksana pada kuartal dua tahun ini. "Kami optimistis rencana akusisi saham ICB Holding Group oleh MNC Kapital akan terlaksana pada kuartal dua ini," ujar Bambang.
Dia mengatakan, transaksi ini akan membutuhkan proses fit and proper test terhadap calon perusahaan pengendali yang memiliki saham di atas 25 persen. Aturan kepemilikan saham perbankan mengizinkan lembaga keuangan non bank untuk memiliki saham di atas 30 persen. Hal ini diizinkan dengan syarat bank tersebut memiliki good corporate governance (GCG) di atas level dua. "MNC Group sangat memungkinkan untuk menambah kepemilkan sahamnya, tidak ada kendala," ungkap dia.
Atas transaksi tersebut, kata Bambang, kepemilikan ICB Financial Group Holdings AG masih sebesar 39,9 persen. Sementara MNC Kapital sebesar 30 persen, Asuransi Jiwa Bumiputera sebesar 5,46 persen, dan sisanya milik publik. Proses akuisisi lanjutan juga akan menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Juni 2013. "Penambahan akuisisi akan tergantung pada pemegang saham di RUPSLB Juni nanti," katanya.
Menurutnya, kerja sama ini sangat disambut positif oleh perseroan. Karena, dapat menjadi aliansi strategis bagi perkembangan perseroan. MNC memiliki keunggulan pada jaringan bisnis yang luas, supply chain, jaringan vendor, dan jumlah karyawan yang potensial. "Kami optimistis perseroan akan menjadi lebih baik dengan dukungan jaringan bisnis MNC Group," tutur Bambang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur MNC Kapital Indonesia, Wandhy Wira Riady mengatakan, perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (conditional sell and purchace agreement/CSPA) dengan ICB Financial Group Holdings AG untuk mengambilalih 30 persen saham di Bank Bumiputera.
"Penandatanganan perjanjian telah dilakukan pada 2 April 2013 antara MNC Kapital Indonesia dengan ICB Financial Group Holdings AG. ICB Financial adalah pemegang 69,89 persen saham BABP," tuturnya.
Dia mengatakan, akuisisi tersebut merupakan tahap awal dari rencana strategis untuk memperkuat posisi MNC Kapital di sektor jasa keuangan untuk memberikan layanan lengkap dan terintegrasi. "Rencana ini baru akan direalisasikan setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (BI)," jelasnya.
CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, sejak awal bulan ini proses akuisisi sebuah bank swasta akan selesai dalam pekan ini. Bank tersebut nantinya akan menempati lantai dasar di gedung MNC Financial Center di kawasan bisnis MNC, di Jakarta. Gedung tersebut secara khusus akan ditempati anak usaha MNC Kapital. "Bank baru yang akan kita akuisisi akan menempati lantai dasar gedung baru ini," ujar HT beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, selama 2012, PT MNC Kapital Indonesia Tbk berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp162 miliar. Perseroan sukses meningkatkan nilai tersebut sebesar 220 persen dibandingkan laba bersih pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp50 miliar. Sementara pendapatan juga mengalami kenaikan dari Rp341 miliar pada 2011 menjadi Rp668 miliar di tahun lalu, atau naik sebesar 96 persen.
(izz)