Jaring turis Singapura, konektivitas KTI akan ditingkatkan

Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta agar konektivitas di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dikembangkan lebih jauh, karena turis Singapura yang bepergian ke Indonesia terus meningkat.

"Singapura ini kan negara yang luas wilayahnya kecil sehingga objek wisata alam lebih banyak Indonesia. Kita ingin buat daerah Indonesia timur yang potensial agar menangkap pasar Singapura terutama untuk cruise (kapal pesiar)," ujar Hatta di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (8/4/2013).

Dia mengaku pernah mengatakan pada joint comittee (Indonesia dan Singapura) untuk membuka dua pelabuhan masuk untuk kapal-kapal pesiar di Bali dan Indonesia timur, sehingga mereka bisa masuk ke wilayah Indonesia timur," katanya.

"Selain itu, kedua negara sudah sepakat untuk mengundang investor dari Taiwan untuk mengembangkan wilayah Kepulauan Batam, Bintan dan Karimun untuk mengembangkan pariwisata di ketiga daerah tersebut," tandasnya.

Sebelumnya, Hatta meyakini bahwa Indonesia akan mampu menjaring 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) sebelum 2025. Keyakinan didasari pada membaiknya sektor pariwisata yang bertumpu pada Pulau Bali sebagai gerbangnya.

Sesuai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. (MP3EI), Bali telah ditempatkan salah satu di antara koridor lima yang cukup penting. “Bali sebagai pintu gerbang utama pariwisata sangat didukung kekuatan budaya masyarakatnya,” kata Hatta.

Dia meyakini bahwa sebelum 2025, Indonesia akan mampu menjaring 20 juta lebih wisatawan asing jika semua potensi yang ada dijalankan dengan baik dengan pilar utamanya adalah Bali.