Demi amal, bos Virgin Air jadi pramugari AirAsia

Senin, 08 April 2013 - 19:40 WIB
Demi amal, bos Virgin...
Demi amal, bos Virgin Air jadi pramugari AirAsia
A A A
Sindonews.com - Pemilik Virgin Air, Sir Richard Branson akan menjadi awak kabin di pesawat D7 237 milik AirAsia X dengan tujuan penerbangan dari Perth, Australia, menuju Kuala Lumpur, Malaysia, pada 12 Mei 2013.

Aksi ini sebagai kegiatan amal AirAsia X kepada Starlight Children’s Foundation di Australia. Tiket penerbangan yang di jual kepada penumpang sebesar Rp3,7 juta (untuk sekali jalan) akan disumbangkan kepada yayasan tersebut.

Maskapai penerbangan ini juga akan menyumbangkan 10 persen dari hasil penjualan makanan dan minuman di dalam pesawat, termasuk merchandise bebas pajak ke yayasan tersebut. Karena itu, para penumpang tidak hanya akan terbang, tapi juga turut menyumbang.

CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, sebagai seorang pramugari AirAsia X, Richard harus dapat memenuhi standar berpakaian perusahaannya.

"Richard dan saya telah sepakat, siapa yang menyangka bahwa mentor saya akan menjadi pramugari di salah satu penerbangan AirAsia. Ini merupakan sebuah momen yang langka sekaligus sangat lucu, mengingat dulu saya bekerja untuk Richard, dan kini dia akan 'bekerja' untuk saya sebagai salah satu pramugari," kata Toni dalam rilisnya di Jakarta, Senin (8/4/2013).

Setelah kalah taruhan mengenai siapa yang memiliki tim Formula 1 terbaik dengan Tony Fernandes dua tahun lalu, Sir Richard (bergaya seperti pramugari) lengkap dengan make up, sepasang sepatu hak tinggi akan bergaya sebagai pramugari dalam penerbangan amal AirAsia X dari Perth menuju Kuala Lumpur.

Sir Richard dan Tony Fernandes bertaruh mengenai tim Formula 1 mana, antara Virgin dan Lotus, yang akan mencapai garis akhir terlebih dahulu saat musim pertama mereka pada 2010 Formula 1 Grand Prix di Abu Dhabi.

Tim yang kalah akan menjadi pramugari di maskapai penerbangan milik pemenang. Tim Lotus milik Tony Fernandes kemudian menang dua posisi lebih depan dari tim Virgin milik Sir Richard pada akhir balapan.

"Richard berkomitmen untuk melaksanakan tanggung jawab dan tugasnya sebagai pramugari, seperti menawarkan kopi, teh, dan berbagai makanan kepada para penumpang di penerbangan selama enam jam dari Perth menuju Kuala Lumpur," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0395 seconds (0.1#10.140)