IHSG diprediksi masih akan tertekan
A
A
A
Sindonews.com - Masih menderita tekanan pelemahan akibat kekhawatiran terhadap dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini.
"Hari ini, kami proyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 4.870-4.925. Setelah IHSG kemarin ditutup melemah seiring dengan kekhawatiran akan dampak dari rencana penyesuaian harga BBM bersubsidi," terang analis riset PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, Selasa (9/4/2013).
Selain itu, lanjut Purwoko, investor juga masih menanti keputusan Bank Indonesia (BI) terkait BI rate sehubungan dengan data inflasi bulanan yang tinggi.
Dari regional Asia, Nikkei kemarin berhasil menembus level 13.000, menyusul pelemahan yang terjadi pada yen. Terakhir kali, Nikkei menembus 13.000 adalah pada Agustus 2008.
Selain dari Asia, bursa regional Eropa juga terlihat menguat mengantisipasi beberapa data makro dari Jerman. Di sisi lain, pergerakan bursa regional masih dibayangi oleh kekhawatiran akan merebak kembalinya masalah flu burung serta ketegangan di semenanjung Korea.
"Hari ini, kami proyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 4.870-4.925. Setelah IHSG kemarin ditutup melemah seiring dengan kekhawatiran akan dampak dari rencana penyesuaian harga BBM bersubsidi," terang analis riset PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, Selasa (9/4/2013).
Selain itu, lanjut Purwoko, investor juga masih menanti keputusan Bank Indonesia (BI) terkait BI rate sehubungan dengan data inflasi bulanan yang tinggi.
Dari regional Asia, Nikkei kemarin berhasil menembus level 13.000, menyusul pelemahan yang terjadi pada yen. Terakhir kali, Nikkei menembus 13.000 adalah pada Agustus 2008.
Selain dari Asia, bursa regional Eropa juga terlihat menguat mengantisipasi beberapa data makro dari Jerman. Di sisi lain, pergerakan bursa regional masih dibayangi oleh kekhawatiran akan merebak kembalinya masalah flu burung serta ketegangan di semenanjung Korea.
(rna)