Agus Marto minta dunia usaha waspadai krisis
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Agus Martowardojo mengatakan, dunia usaha harus memahami pertumbuhan ekonomi menurut International Monetary Found (IMF) dari 2012 hingga Januari 2013, turun 3,5 persen.
"Bapak dan ibu dimohon bersiap diri, karena dunia masih krisis," ujar Agus, di Jakarta, Selasa (9/4/2013).
Khusus tahun ini, dia mengimbau agar semuanya mewaspadai tiga hal. Yaitu defisit fiskal, tekanan neraca perdagangan dan inflasi. Dia juga meminta Kementerian/Lembaga (K/L) harus menggunakan anggaran dengan baik.
"Pada 2005, anggaran negara itu sebesar Rp195 triliun, sekarang Rp1.700 triliun dan pengaruh terhadap GDP sebesar 17 persen, sisanya swasta. Kalau dialokasikan ke Kementerian atau Lembaga, harus digunakan dengan baik dan mengutamakan produktifitas tiap sektor," jelasnya.
Menurut dia, Presiden memerintahkan untuk melakukan reformasi birokrasi yang cepat dan tepat sasaran, karena angka spending Indonesia menurun dan pemerintah harus bekerja sama dengan swasta.
"Karena itu, pemerintah perlu bekerja sama dengan swasta perbaiki sektor-sektor kita. Sehingga tidak ada tekanan-tekanan yang tidak perlu terjadi," pungkas Agus.
"Bapak dan ibu dimohon bersiap diri, karena dunia masih krisis," ujar Agus, di Jakarta, Selasa (9/4/2013).
Khusus tahun ini, dia mengimbau agar semuanya mewaspadai tiga hal. Yaitu defisit fiskal, tekanan neraca perdagangan dan inflasi. Dia juga meminta Kementerian/Lembaga (K/L) harus menggunakan anggaran dengan baik.
"Pada 2005, anggaran negara itu sebesar Rp195 triliun, sekarang Rp1.700 triliun dan pengaruh terhadap GDP sebesar 17 persen, sisanya swasta. Kalau dialokasikan ke Kementerian atau Lembaga, harus digunakan dengan baik dan mengutamakan produktifitas tiap sektor," jelasnya.
Menurut dia, Presiden memerintahkan untuk melakukan reformasi birokrasi yang cepat dan tepat sasaran, karena angka spending Indonesia menurun dan pemerintah harus bekerja sama dengan swasta.
"Karena itu, pemerintah perlu bekerja sama dengan swasta perbaiki sektor-sektor kita. Sehingga tidak ada tekanan-tekanan yang tidak perlu terjadi," pungkas Agus.
(izz)