Indofarma terus kaji pembangunan pabrik bahan baku

Kamis, 11 April 2013 - 20:20 WIB
Indofarma terus kaji pembangunan pabrik bahan baku
Indofarma terus kaji pembangunan pabrik bahan baku
A A A
Sindonews.com - PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) hingga kini masih terus melakukan feasibility study (studi kelayakan) atas rencana pembangunan pabrik bahan baku farmasi.

“Prinsipnya, Indofarma berkeyakinan bahwa Indonesia perlu ada kemandirian bahan baku (obat). Indofarma sebagai BUMN Farmasi dan produsen obat generic terbesar, akan ikut aktif jika hal itu (kemandirian bahan baku) menjadi program pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan,” ujar Direktur Utama Indofarma, Elfiano Rizaldi usai RUPS di Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Lebih jauh, Elfiano menjelaskan, Indofarma sudah punya rencana untuk membuat parasetamol di Indonesia. Parasetamol merupakan salah satu bahan baku penting dalam dunia farmasi.

Namun untuk hal tersebut, Indofarma berharap ada dukungan dari pemerintah. Hal ini karena produk parasetamol saat ini sudah dikuasai oleh produsen dari China dan India.

“Kita harus bersaing dengan produsen besar bahan baku farmasi dari China dan India. Kalau tidak ada support, tentunya kita akan mati sendiri kan,” keluh Elfiano.

Terdapat dua opsi yang akan dilakukan oleh Indofarma untuk memproduksi bahan baku obat, yakni antara membangun pabrik baru atau mengakuisisi pabrik yang sudah ada. “Apakah akuisisi atau kita bangun pabrik sendiri tapi joint (kerjasama) dengan perusahaan dari China, hal itu masih akan kita lihat nanti,” tutur Elfiano.

Sebagaimana diketahui, industri farmasi di Indonesia saat ini dikuasai oleh produsen dalam negeri dengan Indofarma dan Kimia Farma sebagai pemain utamanya. Meski demikian, bahan baku untuk produksi obat-obatan tersebut, sebagian besar masih tergantung dari luar negeri. Kemampuan Indonesia untuk menghasilkan bahan baku obat, diharapkan akan mampu menekan harga obat di dalam negeri.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7028 seconds (0.1#10.140)