Pemerintah akui sulit capai target pertumbuhan ekonomi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan, target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen pada 2013 sulit dicapai karena ada koreksi pada pertumbuhan ekonomi negara-negara dunia.
Pertumbuhan ekonomi 6,8 persen tahun 2013 sulit dicapai dan seluruh dunia melakukan koreksi (angka pertumbuhan) termasuk lembaga keuangan dunia juga ikut mengkoreksi 6,4-6,5 persen, ujarnya di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (1242013).
Dia menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia 2013 dari pandangan pemerintah adalah sekitar 6,5 persen dan akan bekerja keras untuk mewujudkan angka pertumbuhan itu.
Range kita 6,3-6,6 persen mungkin kita ada di angka 6,5 persen harus bersyukur di situasi ekonomi global dan akan menjaga angka pertumbuhan tersebut. Kita harus usahakan bisa, tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 lebih rendah, yaitu menjadi 6,2-6,6 persen dari prakiraan sebelumnya 6,3-6,8 persen. Pada triwulan II2013, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tidak jauh berbeda dari triwulan sebelumnya yaitu sekitar 6,2 persen.
Permintaan domestik masih tumbuh cukup kuat, meskipun terjadi moderasi, di tengah perbaikan pertumbuhan dari sisi eksternal. Kuatnya konsumsi swasta didukung oleh perbaikan daya beli masyarakat dan kepercayaan konsumen, jelas Gubernur BI, Darmin Nasution, kemarin.
Pertumbuhan ekonomi 6,8 persen tahun 2013 sulit dicapai dan seluruh dunia melakukan koreksi (angka pertumbuhan) termasuk lembaga keuangan dunia juga ikut mengkoreksi 6,4-6,5 persen, ujarnya di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (1242013).
Dia menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia 2013 dari pandangan pemerintah adalah sekitar 6,5 persen dan akan bekerja keras untuk mewujudkan angka pertumbuhan itu.
Range kita 6,3-6,6 persen mungkin kita ada di angka 6,5 persen harus bersyukur di situasi ekonomi global dan akan menjaga angka pertumbuhan tersebut. Kita harus usahakan bisa, tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 lebih rendah, yaitu menjadi 6,2-6,6 persen dari prakiraan sebelumnya 6,3-6,8 persen. Pada triwulan II2013, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tidak jauh berbeda dari triwulan sebelumnya yaitu sekitar 6,2 persen.
Permintaan domestik masih tumbuh cukup kuat, meskipun terjadi moderasi, di tengah perbaikan pertumbuhan dari sisi eksternal. Kuatnya konsumsi swasta didukung oleh perbaikan daya beli masyarakat dan kepercayaan konsumen, jelas Gubernur BI, Darmin Nasution, kemarin.
(gpr)