Inflasi Spanyol Maret 2013 turun 2,6%
A
A
A
Sindonews.com - Inflasi Spanyol turun menjadi 2,6 persen pada Maret 2013, dalam basis 12 bulan, dari 2,9 persen pada Februari. Angka ini muncul didorong harga bahan bakar yang lebih rendah.
Dilansir dari Global Post, Jumat (12/4/2013), Lembaga statistik nasional Spanyol, Ine menunjukkan, kenaikan harga pangan yang lebih moderat membantu mengekang kenaikan musiman disesuaikan di ekonomi zona euro terbesar keempat itu.
Inflasi rata-rata Spanyol mencapai puncak lebih dari 3,0 persen pada akhir tahun lalu, menyusul kenaikan pajak (PPN) pada September 2012.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Ekonomi Spanyol, Luis de Guindos mengatakan, perekonomian negaranya pada awal 2013 lebih baik dibanding tahun lalu. Hal itu menjawab keraguan prospek negara yang sarat utang tersebut.
Dia menyebutkan, perekonomian Spanyol telah meningkat dari tiga bulan terakhir 2012, saat output merosot 0,8 persen. "Kuartal pertama tahun ini jelas tidak terlalu buruk dibandingkan triwulan sebelumnya," ujar De Guindos.
Pemerintah Perdana Menteri Mariano Rajoy memprediksi, pertumbuhan ekonomi akan kembali pada 2014, jika negara mengikuti program pemotongan biaya dan reformasi yang bertujuan meningkatkan efisiensi ekonomi.
Pemerintah mengakui harus merevisi perkiraan dip ekonomi hanya 0,5 persen tahun ini. Sementara Bank of Spanyol memprediksi terjun 1,5 persen dalam output tahun ini dan hanya rebound sederhana pada 2014.
Dilansir dari Global Post, Jumat (12/4/2013), Lembaga statistik nasional Spanyol, Ine menunjukkan, kenaikan harga pangan yang lebih moderat membantu mengekang kenaikan musiman disesuaikan di ekonomi zona euro terbesar keempat itu.
Inflasi rata-rata Spanyol mencapai puncak lebih dari 3,0 persen pada akhir tahun lalu, menyusul kenaikan pajak (PPN) pada September 2012.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Ekonomi Spanyol, Luis de Guindos mengatakan, perekonomian negaranya pada awal 2013 lebih baik dibanding tahun lalu. Hal itu menjawab keraguan prospek negara yang sarat utang tersebut.
Dia menyebutkan, perekonomian Spanyol telah meningkat dari tiga bulan terakhir 2012, saat output merosot 0,8 persen. "Kuartal pertama tahun ini jelas tidak terlalu buruk dibandingkan triwulan sebelumnya," ujar De Guindos.
Pemerintah Perdana Menteri Mariano Rajoy memprediksi, pertumbuhan ekonomi akan kembali pada 2014, jika negara mengikuti program pemotongan biaya dan reformasi yang bertujuan meningkatkan efisiensi ekonomi.
Pemerintah mengakui harus merevisi perkiraan dip ekonomi hanya 0,5 persen tahun ini. Sementara Bank of Spanyol memprediksi terjun 1,5 persen dalam output tahun ini dan hanya rebound sederhana pada 2014.
(dmd)