Tambah 400 pesawat, Lion Air harus tambah 4.000 pilot

Minggu, 14 April 2013 - 14:02 WIB
Tambah 400 pesawat, Lion Air harus tambah 4.000 pilot
Tambah 400 pesawat, Lion Air harus tambah 4.000 pilot
A A A
Sindonews.com - Pengamat penerbangan Alvin Lie mengimbau, agar setiap maskapai yang melakukan pengadaan unit baru pesawat, harus mengimbanginya dengan ketersediaan tenaga penerbang handal yang sesuai dan ideal. Menurutnya, untuk pengadaan satu unit 1 pesawat perlu diimbangi dengan penyediaan 10 orang tenaga penerbang.

"Pembelian unit pesawat itu harus diimbangi dengan ketersediaan komponen pendukung agar tetap beroperasi secara ideal. Idealnya untuk setiap penambahan 1 unit pesawat seharusnya didukung oleh 5 set penerbang yang terdiri dari 5 pilot dan 5 co pilot. Sehingga untuk 1 pesawat setidaknya harus didukung dengan 10 orang penerbang," terang Alvin Lie, saat dihubingi Sindonews, Minggu (14/4/2013).

Namun demikian, menurutnya, adalah hal yang hampir mustahil untuk menyediakan sejumlah besar tenaga penerbang dalam waktu yang relatif singkat.

"Tapi, itu kan enggak mungkin dalam waktu singkat. Enggak mungkin kan kita mencetak ribuan pilot yang baik dan berkualitas dalam jangka waktu yang pendek," lanjutnya.

Sebagai contoh, makapai penerbangan berlogo Singa Terbang, Lion Air, yang tengah bersiap mendatangkan 400 unit pesawat baru, setidaknya harus diimbangi dengan sedikitnya 4.000 tenaga penerbang baru yang siap mendukung beroperasinya pesawat-pesawat tersebut dengan baik.

Bila kebutuhan tenaga penerbang tersebut tidak segera dipenuhi, maka akan berdampak pada kinerja tenaga penerbang secara khusus dan kinerja maskapai penerbangan secara keseluruhan.

Dengan tidak seimbangnya jumlah unit baru yang dioperasikan dengan jumlah tenaga penerbang yang bertugas, maka dikhawatirkan akan meningkatkan beban kerja tenaga penerbang, yang ujung-ujungnya menurunkan derajat keselamat sebuah penerbangan.

"Sekarang kan yang sudah dalam kontrak Lion Air akan mendatangkan 400 unit pesawat lagi, jadi setidaknya diperlukan 4.000 orang penerbang. Nah, bisakah kebutuhan itu dipenuhi seiring pesawat yang datang? Karena kalau tidak kan akan berhubungan pada beban kerja pilotnya. Apakah jam terbangnya sesuai atau melebihi. Jadi perlu diperhatikan seperti itu," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8401 seconds (0.1#10.140)