IHSG dibuka di zona merah

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi 16,6 poin atau 0,34 persen ke level 4.920,61 menyusul tekanan jual yang terjadi pada awal perdagangan hari pertama pekan ini.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup positif di tengah melemahnya saham-saham di kawasan Asia. IHSG menguat 12,95 poin atau 0,26 persen ke level 4.937,21.

Terkoreksinya IHSG seiring dengan koreksi yang terjadi pada indeks di kawasan Asia yang mayoritas bergerak di zona merah.

Indeks Shanghai melemah 9,32 poin atau 0,42 persen ke 2.197,46; Hang Seng anjlok 162,99 poin atau 0,74 persen ke level 21.926,06; Straits Times turun 9,60 poin atau 0,30 persen ke 3.282,22 dan Nikkei 225 merosot 124,75 poin atau 0,93 persen ke 13.360,46.

Di bursa Indonesia, sebanyak 35 saham tercatat naik, 48 saham turun dan 98 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp125,28 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 94,71 juta lembar saham. IHSG mengalami tekanan jual dengan transaksi jual asing tercatat Rp7,83 miliar.

Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik Rp100 ke Rp11.100, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp800 ke Rp54.250 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp800 ke Rp37.900

Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) turun Rp50 ke Rp6.200, PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) turun Rp125 ke Rp4.075 dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun Rp25 ke Rp2.950.