Produksi industri China Maret 2013 terangkat 8,9%
Produksi industri China Maret 2013 terangkat 8,9%
A
A
A
Sindonews.com - Biro Statistik Nasional China melaporkan produksi industri, seperti pabrik, bengkel dan tambang meningkat 8,9 persen year-on-year (yoy) pada Maret 2013.
Output industri perekonomian terbesar kedua di dunia itu, juga naik 9,5 persen pada kuartal pertama 2013, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun seperti diberitakan sebelumnya, pemulihan ekonomi China pada kuartal pertama (Q1) 2013 secara keseluruhan melemah menjadi 7,7 persen, dari 7,9 persen pada kuartal terakhir tahun lalu.
"Jumlah ini mungkin menjelaskan mengapa ada dukungan likuiditas begitu banyak pada Q1," kata Tim Condon, kepala riset ekonomi Asia di ING, Singapura, seperti dilansir Reuters, Senin (15/4/2013).
"Produksi industri secara tak terduga melemah, hal itu menjadi sumber pelemahan PDB. Berdasarkan data ini, perkiraan konsensus PDB akan lebih rendah dan kita pasti akan melihatnya," tambah Condon.
Meskipun pertumbuhan lebih lambat, investasi real estat di China naik 20,2% pada kuartal pertama dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pun, pendapatan dari penjualan properti naik 61,3%, menambahkan substansi kekhawatiran meledaknya harga rumah.
"Saya tidak berpikir ini adalah titik balik dari pertumbuhan yang lebih lambat. Saya melihat pemulihan mungkin tertunda, dan akan segera datang," kata Tao Wang, ekonom dari UBS, Hong Kong.
Output industri perekonomian terbesar kedua di dunia itu, juga naik 9,5 persen pada kuartal pertama 2013, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun seperti diberitakan sebelumnya, pemulihan ekonomi China pada kuartal pertama (Q1) 2013 secara keseluruhan melemah menjadi 7,7 persen, dari 7,9 persen pada kuartal terakhir tahun lalu.
"Jumlah ini mungkin menjelaskan mengapa ada dukungan likuiditas begitu banyak pada Q1," kata Tim Condon, kepala riset ekonomi Asia di ING, Singapura, seperti dilansir Reuters, Senin (15/4/2013).
"Produksi industri secara tak terduga melemah, hal itu menjadi sumber pelemahan PDB. Berdasarkan data ini, perkiraan konsensus PDB akan lebih rendah dan kita pasti akan melihatnya," tambah Condon.
Meskipun pertumbuhan lebih lambat, investasi real estat di China naik 20,2% pada kuartal pertama dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pun, pendapatan dari penjualan properti naik 61,3%, menambahkan substansi kekhawatiran meledaknya harga rumah.
"Saya tidak berpikir ini adalah titik balik dari pertumbuhan yang lebih lambat. Saya melihat pemulihan mungkin tertunda, dan akan segera datang," kata Tao Wang, ekonom dari UBS, Hong Kong.
(dmd)
Explore More