Inflasi India Maret 2013 terendah dalam 3 tahun
A
A
A
Sindonews.com - Inflasi India tiba-tiba merosot di bawah 6 persen untuk pertama kalinya dalam tiga tahun lebih, memberikan harapan pada pemotongan suku bunga.
Dilansir dari Global Post, Senin (15/4/2013), Indeks Harga Grosir (WPI) yang diawasi ketat turun menjadi 5,96 persen dibanding Maret tahun lalu, dan turun dari 6,84 persen pada bulan sebelumnya. Hasil ini menandai tingkat terendah sejak November 2009.
Data inflasi lebih baik dari perkiraan (6,4 persen) seiring dengan indikator ekonomi lainnya yang menunjukkan pertumbuhan lemah di ekonomi terbesar ketiga Asia tersebut, yang diharapkan dapat memberikan kelonggaran bagi bank sentral memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini.
Angka tersebut menjadi kabar baik bagi pemerintah, yang terpukul oleh serentetan skandal korupsi dan upaya menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi, dengan menjinakkan inflasi sebelum pemilu 2014.
Bank yang memegang kebijakan moneter, pada 3 Mei lalu, telah menurunkan suku bunga pinjaman dua kali sejak awal 2013 karena berusaha mendorong kembali perekonomian yang hanya tumbuh 5 persen, merupakan level terendah dalam satu dekade.
Patokan pinjaman bank rate untuk bank komersial sebesar 7,5 persen relatif tinggi dan kredit konsumen termurah berjalan pada sekitar 10 persen, meredam permintaan konsumen.
Dilansir dari Global Post, Senin (15/4/2013), Indeks Harga Grosir (WPI) yang diawasi ketat turun menjadi 5,96 persen dibanding Maret tahun lalu, dan turun dari 6,84 persen pada bulan sebelumnya. Hasil ini menandai tingkat terendah sejak November 2009.
Data inflasi lebih baik dari perkiraan (6,4 persen) seiring dengan indikator ekonomi lainnya yang menunjukkan pertumbuhan lemah di ekonomi terbesar ketiga Asia tersebut, yang diharapkan dapat memberikan kelonggaran bagi bank sentral memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini.
Angka tersebut menjadi kabar baik bagi pemerintah, yang terpukul oleh serentetan skandal korupsi dan upaya menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi, dengan menjinakkan inflasi sebelum pemilu 2014.
Bank yang memegang kebijakan moneter, pada 3 Mei lalu, telah menurunkan suku bunga pinjaman dua kali sejak awal 2013 karena berusaha mendorong kembali perekonomian yang hanya tumbuh 5 persen, merupakan level terendah dalam satu dekade.
Patokan pinjaman bank rate untuk bank komersial sebesar 7,5 persen relatif tinggi dan kredit konsumen termurah berjalan pada sekitar 10 persen, meredam permintaan konsumen.
(dmd)