IHSG berpotensi melakukan reli
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatannya (reli) menyusul positifnya berbagai data ekonomi yang dirilis sejak kemarin.
"Setelah berhasil melewati guncangan eksternal dengan sukses, saya memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatannya dalam perdagangan Rabu ini dan hanya masalah waktu untuk IHSG akan mencapai dan melewati level 5.000," terang Kepala riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Rabu (17/4/2013).
IHSG, prediksi Edwin, akan bergerak pada kisaran 4.885-4.977. Pola white closing marubozu terbentuk atas IHSG mengindikasikan bullish reversal dalam perdagangan Rabu.
Faktor kuatnya pertumbuhan laba bersih Coca-Cola, Johnson & Johnson serta Goldman Sachs di tengah tajamnya kenaikan data new home sales ke level tertinggi sejak tahun 2008 diiringi kenaikan industrial production bulan Mei diiiringi turunnya CPI bulan Maret pertama kali selama empat bulan terakhir karena turunnya biaya bahan bakar, sehingga lebih memberikan ruang The Fed untuk mempertahankan kebijakan uang murah.
Kondisi tersebut menjadi pendorong Dow Jones bounce back cukup tajam sebesar +157,58 poin (+1,08 persen) diiringi kejatuhan tajam The Vix sebesar -19,17 persen ditutup pada level 13,96.
Tajamnya kenaikan Dow Jones ternyata tidak diikuti kenaikan tajam di sektor komoditas terlebih komoditas emas yang lebih dikonfirmasi berpotensi menuju level USD1.200/OZ setelah data US CPI bulan Maret justru mengalami penurunan.
Terlebih, rilis laporan keuangan Q1/2013 akan kick-off Kamis 18 April dimotori saham sektor perbankan, dimana diperkirakan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sektor tersebut masih cukup kuat.
Selain itu, pengumuman pembagian dividen yang cukup besar dimana salah satunya adalah emiten TLKM yang mengusulkan pembagian dividen tunai 65 persen dari laba bersih atau sekitar Rp414/saham.
"Setelah berhasil melewati guncangan eksternal dengan sukses, saya memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatannya dalam perdagangan Rabu ini dan hanya masalah waktu untuk IHSG akan mencapai dan melewati level 5.000," terang Kepala riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Rabu (17/4/2013).
IHSG, prediksi Edwin, akan bergerak pada kisaran 4.885-4.977. Pola white closing marubozu terbentuk atas IHSG mengindikasikan bullish reversal dalam perdagangan Rabu.
Faktor kuatnya pertumbuhan laba bersih Coca-Cola, Johnson & Johnson serta Goldman Sachs di tengah tajamnya kenaikan data new home sales ke level tertinggi sejak tahun 2008 diiringi kenaikan industrial production bulan Mei diiiringi turunnya CPI bulan Maret pertama kali selama empat bulan terakhir karena turunnya biaya bahan bakar, sehingga lebih memberikan ruang The Fed untuk mempertahankan kebijakan uang murah.
Kondisi tersebut menjadi pendorong Dow Jones bounce back cukup tajam sebesar +157,58 poin (+1,08 persen) diiringi kejatuhan tajam The Vix sebesar -19,17 persen ditutup pada level 13,96.
Tajamnya kenaikan Dow Jones ternyata tidak diikuti kenaikan tajam di sektor komoditas terlebih komoditas emas yang lebih dikonfirmasi berpotensi menuju level USD1.200/OZ setelah data US CPI bulan Maret justru mengalami penurunan.
Terlebih, rilis laporan keuangan Q1/2013 akan kick-off Kamis 18 April dimotori saham sektor perbankan, dimana diperkirakan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sektor tersebut masih cukup kuat.
Selain itu, pengumuman pembagian dividen yang cukup besar dimana salah satunya adalah emiten TLKM yang mengusulkan pembagian dividen tunai 65 persen dari laba bersih atau sekitar Rp414/saham.
(rna)