Fokus di mobil, Daimler lepas saham EADS USD2,9 M
A
A
A
Sindonews.com - Daimler AG (DAI), produsen mobil mewah terbesar ketiga di dunia melepas sisa sahamnya di Airbus SAS (EADS) sebesar 2,2 miliar euro (USD2,9 miliar AS) untuk lebih fokus pada bisnis otomotif.
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (17/4/2013), perusahaan berbasis di Stuttgart, Jerman itu membuang 61,1 juta saham EADS, setara dengan 7,5 persen dari total saham, dengan nilai 37 euro per saham. EADS disebutkan telah membeli kembali 16 juta sahamnya dari Daimler senilai 600 juta euro.
Pemilik mobil Mercedes-Benz, yang merupakan salah satu pendiri EADS yang berbasis di Toulouse, Prancis lebih dari satu dekade lalu itu telah kehilangan posisinya setelah direbut Bayerische Motoren Werke AG (BMW) dan Volkswagen AG (VOW) 's melalui unit Audi.
Chief Executive Officer (CEO) Daimler, Dieter Zetsche berjanji merebut kembali posisinya di pasar mobil mewah dengan meluncurkan model baru. Daimler mendorong kembali target laba lama pada Oktober dan telah memulai rencana pemotongan biaya di tengah perlambatan pasar otomotif Eropa.
"Penjualan saham EADS mengamankan pembayaran dividen agar tetap stabil pada 2013," kata Sascha Gommel, analis dari Commerzbank, Frankfurt.
"Itu lebih baik bagi Daimler menginvestasikan uang dalam bisnis inti perusahaan atau membelanjakannya untuk kepentingan para pemegang saham dalam bentuk pembayaran dividen," tambahnya.
Daimler membayar dividen sebesar 2,20 euro per saham pada 2012, tidak berubah dari tahun sebelumnya, di mana laba sebelum bunga dan pajak turun 2 persen.
Di pihak lain, BMW telah meningkatkan dividen sebesar 8,7 persen menjadi 2,50 euro per saham, setelah melaporkan rekor penjualan pada 2012. Sementara Volkswagen meningkatkan payout 16 persen menjadi 3,56 euro per lembar saham.
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (17/4/2013), perusahaan berbasis di Stuttgart, Jerman itu membuang 61,1 juta saham EADS, setara dengan 7,5 persen dari total saham, dengan nilai 37 euro per saham. EADS disebutkan telah membeli kembali 16 juta sahamnya dari Daimler senilai 600 juta euro.
Pemilik mobil Mercedes-Benz, yang merupakan salah satu pendiri EADS yang berbasis di Toulouse, Prancis lebih dari satu dekade lalu itu telah kehilangan posisinya setelah direbut Bayerische Motoren Werke AG (BMW) dan Volkswagen AG (VOW) 's melalui unit Audi.
Chief Executive Officer (CEO) Daimler, Dieter Zetsche berjanji merebut kembali posisinya di pasar mobil mewah dengan meluncurkan model baru. Daimler mendorong kembali target laba lama pada Oktober dan telah memulai rencana pemotongan biaya di tengah perlambatan pasar otomotif Eropa.
"Penjualan saham EADS mengamankan pembayaran dividen agar tetap stabil pada 2013," kata Sascha Gommel, analis dari Commerzbank, Frankfurt.
"Itu lebih baik bagi Daimler menginvestasikan uang dalam bisnis inti perusahaan atau membelanjakannya untuk kepentingan para pemegang saham dalam bentuk pembayaran dividen," tambahnya.
Daimler membayar dividen sebesar 2,20 euro per saham pada 2012, tidak berubah dari tahun sebelumnya, di mana laba sebelum bunga dan pajak turun 2 persen.
Di pihak lain, BMW telah meningkatkan dividen sebesar 8,7 persen menjadi 2,50 euro per saham, setelah melaporkan rekor penjualan pada 2012. Sementara Volkswagen meningkatkan payout 16 persen menjadi 3,56 euro per lembar saham.
(dmd)