Peugeot-Toyota pimpin penurunan penjualan 10,3%
A
A
A
Sindonews.com - PSA Peugeot Citroen dan Toyota memimpin penurunan penjualan mobil di Eropa lebih rendah sebesar 10,3 persen, pada Maret 2013. Kondisi ini didorong kontraksi pasar di zona euro yang menyebar ke wilayah lebih makmur di utara.
Dilansir dari Reuters, Rabu (17/4/2013), Asosiasi Produsen Mobil Eropa mengatakan, penjualan turun menjadi 1,35 juta unit pada Maret, dari 1,5 juta pada bulan yang sama 2012. Penurunan pada kuartal pertama melampaui angka 10 persen yang mendorong industri memangkas pandangan penjualan dan keuntungan pada 2013.
Produsen mobil Prancis, Peugeot merupakan salah satu korban terbesar pada Maret, dengan penjualan merosot 16,3 persen. Sementara produsen mobil nomor satu Eropa, Volkswagen AG mengalami penyusutan tajam sebesar 15 persen.
"Penjualan mobil domestik masih kritis, sehingga mengganggu pendapatan (produsen mobil) Jerman. Risikonya adalah Eropa secara struktural masih lemah," kata analis dari Bernstein, Max Warburton.
Ini adalah prospek yang mengkhawatirkan, bukan hanya untuk Peugeot, yang akan memotong 8.000 pekerja dan pabrik domestik untuk bertahan.
Chief Executive Peugeut, Philippe Varin mengemukakan, prospek telah memburuk sejak perusahaan memperkirakan penurunan pasar Eropa tahun ini antara 3-5 persen.
Ford Motor Co, juga membuang bisnis di Eropa dan ribuan pekerja terancam kehilangan pekerjaan, setelah penjualan anjlok 15,9 persen pada Maret, mengikis pangsa pasar kuartalan menjadi 7,3 persen dari 8,2 persen.
"Ada banyak harapan bahwa pada paruh kedua akan melihat beberapa perbaikan bertahap," ujar Presiden Ford Eropa, Stephen Odell.
Ditanya apakah Ford sedang mempertimbangkan pemotongan lebih? Odell mengatakan, produsen mobil AS memiliki sesuatu yang baru untuk mengumumkan jika sampai pada tahap ini.
Daimler AG juga telah memperingatkan mungkin akan memangkas ekspektasi keuntungan, bahkan setelah posisi Mercedes-Benz itu disalip BMW dan VW Audi. Namun, penjualan Mercedes melawan penurunan pasar dengan kenaikan 0,8 persen, sedangkan BMW turun 4,5 persen dan Audi turun 8,6 persen.
Fiat SpA juga melakukan perlawanan sederhana menggeser 1,2 persen dalam penjualan grup. Fiat dan Peugeot adalah pembuat mobil yang paling terkena runtuhnya permintaan yang dimulai pada resesi Eropa Selatan, dan kini memegang kencang di Jerman dan negara-negara lain di wilayah utara yang lebih makmur.
Sementara Toyota pada Maret mengalami penurunan tertinggi 16,6 persen dibandingkan tahun lalu, diperparah penurunan besar dalam penjualan model kelas atas, Lexus.
Dilansir dari Reuters, Rabu (17/4/2013), Asosiasi Produsen Mobil Eropa mengatakan, penjualan turun menjadi 1,35 juta unit pada Maret, dari 1,5 juta pada bulan yang sama 2012. Penurunan pada kuartal pertama melampaui angka 10 persen yang mendorong industri memangkas pandangan penjualan dan keuntungan pada 2013.
Produsen mobil Prancis, Peugeot merupakan salah satu korban terbesar pada Maret, dengan penjualan merosot 16,3 persen. Sementara produsen mobil nomor satu Eropa, Volkswagen AG mengalami penyusutan tajam sebesar 15 persen.
"Penjualan mobil domestik masih kritis, sehingga mengganggu pendapatan (produsen mobil) Jerman. Risikonya adalah Eropa secara struktural masih lemah," kata analis dari Bernstein, Max Warburton.
Ini adalah prospek yang mengkhawatirkan, bukan hanya untuk Peugeot, yang akan memotong 8.000 pekerja dan pabrik domestik untuk bertahan.
Chief Executive Peugeut, Philippe Varin mengemukakan, prospek telah memburuk sejak perusahaan memperkirakan penurunan pasar Eropa tahun ini antara 3-5 persen.
Ford Motor Co, juga membuang bisnis di Eropa dan ribuan pekerja terancam kehilangan pekerjaan, setelah penjualan anjlok 15,9 persen pada Maret, mengikis pangsa pasar kuartalan menjadi 7,3 persen dari 8,2 persen.
"Ada banyak harapan bahwa pada paruh kedua akan melihat beberapa perbaikan bertahap," ujar Presiden Ford Eropa, Stephen Odell.
Ditanya apakah Ford sedang mempertimbangkan pemotongan lebih? Odell mengatakan, produsen mobil AS memiliki sesuatu yang baru untuk mengumumkan jika sampai pada tahap ini.
Daimler AG juga telah memperingatkan mungkin akan memangkas ekspektasi keuntungan, bahkan setelah posisi Mercedes-Benz itu disalip BMW dan VW Audi. Namun, penjualan Mercedes melawan penurunan pasar dengan kenaikan 0,8 persen, sedangkan BMW turun 4,5 persen dan Audi turun 8,6 persen.
Fiat SpA juga melakukan perlawanan sederhana menggeser 1,2 persen dalam penjualan grup. Fiat dan Peugeot adalah pembuat mobil yang paling terkena runtuhnya permintaan yang dimulai pada resesi Eropa Selatan, dan kini memegang kencang di Jerman dan negara-negara lain di wilayah utara yang lebih makmur.
Sementara Toyota pada Maret mengalami penurunan tertinggi 16,6 persen dibandingkan tahun lalu, diperparah penurunan besar dalam penjualan model kelas atas, Lexus.
(dmd)