Jero: Penimbun BBM harus ditangkap polisi ganas
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) premium untuk mobil pribadi menjadi Rp6.500 per liter. Rencana kenaikan tersebut tetap disubsidi pemerintah.
Seperti pengalaman sebelumnya, menjelang kenaikan harga, BBM bersubsidi biasanya ditimbun oleh sejumlah oknum. Mengantisipasi masalah tersebut, Menteri ESDM Jero Wacik meminta agar para penimbun BBM harus ditangkap atau ditindak tegas oleh aparat.
"Tangkap saja yang keras, yang ganas polisinya. Enggak boleh itu (ditimbun). Masa negara sedang sulit begini, kok ada orang yang mencari kesempatan," tegas Jero di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Karena itu, dia mempercayakan pihak Polri dan TNI dalam memberikan sanksi tegas terhadap para penimbun BBM nantinya.
"Tadi kan ada Kapolri, Panglima TNI, tadi sudah ditugaskan, mereka siap melayani, siap bila ada penimbunan, tangkap, tindak. Yang keras. Situasi begini kok ada orang mencari kesempatan dalam kesempitan," pungkas Jero.
Seperti pengalaman sebelumnya, menjelang kenaikan harga, BBM bersubsidi biasanya ditimbun oleh sejumlah oknum. Mengantisipasi masalah tersebut, Menteri ESDM Jero Wacik meminta agar para penimbun BBM harus ditangkap atau ditindak tegas oleh aparat.
"Tangkap saja yang keras, yang ganas polisinya. Enggak boleh itu (ditimbun). Masa negara sedang sulit begini, kok ada orang yang mencari kesempatan," tegas Jero di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Karena itu, dia mempercayakan pihak Polri dan TNI dalam memberikan sanksi tegas terhadap para penimbun BBM nantinya.
"Tadi kan ada Kapolri, Panglima TNI, tadi sudah ditugaskan, mereka siap melayani, siap bila ada penimbunan, tangkap, tindak. Yang keras. Situasi begini kok ada orang mencari kesempatan dalam kesempitan," pungkas Jero.
(izz)