CSR perusahaan di Musi Banyuasin masih minim

Rabu, 17 April 2013 - 20:33 WIB
CSR perusahaan di Musi Banyuasin masih minim
CSR perusahaan di Musi Banyuasin masih minim
A A A
Sindonews.com - Bupati Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Pahri Azhari menilai corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di Muba masih minim dalam mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar.

Program CSR yang dilaksanakan perusahaan, pada umumnya bersifat insidentil dan seremonial. "Indikator belum optimalnya CSR dibuktikan masih adanya masyarakat miskin dilingkup ring I perusahaan. Sementara fokus utama CSR yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah lingkup ring I perusahaan," katanya, Rabu (17/4/2013).

Menurut Pahri, program CSR perusahaan harus diarahkan pada pemberdayaan masyarakat. Dia berharap agar terwujudnya sinkronisasi program secara lebih berkelanjutan. Adapun pelaksanaan program yang mampu memberdayakan masyarakat akan jauh lebih berarti dari sekedar penyaluran dana. Program berkelanjutan tersebut dapat di bidang pertanian, peternakan, budidaya ikan, dan lainnya.

Dia menuturkan, Muba tak berhenti mengalokasikan dana untuk perbaikan infrastruktur, khususnya jalan yang rusak oleh operasional perusahaan. Karena itu, pihaknya berharap, perusahaan juga memberikan kontribusi yang sepadan dengan cara membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar perusahaan.

Sementara, Kabag Humas Setda Musi Banyuasin, Dicky Meiriando mengatakan, rapat koordinasi forum multi stakeholder CSR Kabupaten Muba itu bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi program community development dan CSR.

Selain itu, untuk mengembangkan sistem perencanaan CSR terpadu dan transparan untuk mewujudkan program CSR tahunan, serta mengungkapkan kendala dalam pelaksaan CD oleh perusahaan. Peserta forum CSR terdiri dari perusahaan, perbankan, pemerintah, dan unsur terkait yang berjumlah 85 orang.

Mulai 2013, lanjut Dicky, Pemkab Muba menggelontorkan Rp1 miliar per desa untuk membangun infrastruktur dan menunjang kegiatan di desa. Hal ini untuk mendorong pemerataan pembangunan di desa, termasuk pemukiman masyarakat yang menjadi bagian dari lingkungan perusahaan. Untuk itu diharapkan perusahaan mampu berkiprah dalam mendorong pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5111 seconds (0.1#10.140)