Triwulan I/2013, Bank BTN catat laba Rp334 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berhasil membukukan perolehan laba triwulan I/2013 sebesar Rp334 miliar, naik dari periode tahun sebelumnya Rp313 miliar.
Pertumbuhan laba yang signifikan tersebut, diakui Direktur Bank BTN, Evi Firmansyah, tidak dicapai begitu saja. "Triwulan I tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan berbisnis di tengah kondisi makro yang belum kondusif," ujarnya di Gedung BTN, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Selain pertumbuhan laba, sepanjang kuartal I/2013 Bank BTN mencatatkan net interest income sebesar Rp2,52 triliun atau naik 19,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,11 triliun.
"Net interest income perseroan juga naik 17,44 persen atau Rp1,27 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,08 triliun," jelasnya.
Di sisi lain, Evi mengklaim kepercayaan masyarakat kepada bank juga semakin meningkat, yang tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang cukup positif.
"Dana pihak ketiga perseroan tumbuh 34,62 persen atau Rp87,08 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp64,69 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga jauh lebih tinggi dibandingkan kredit yang disalurkan oleh perseroan sehingga berdampak pada penurunan LDR (loan to deposit ratio) pada 31 Maret kemarin dalam rentang ideal menurut Bank Indonesia I sebesar 98,19 persen," tutupnya.
Pertumbuhan laba yang signifikan tersebut, diakui Direktur Bank BTN, Evi Firmansyah, tidak dicapai begitu saja. "Triwulan I tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan berbisnis di tengah kondisi makro yang belum kondusif," ujarnya di Gedung BTN, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Selain pertumbuhan laba, sepanjang kuartal I/2013 Bank BTN mencatatkan net interest income sebesar Rp2,52 triliun atau naik 19,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,11 triliun.
"Net interest income perseroan juga naik 17,44 persen atau Rp1,27 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,08 triliun," jelasnya.
Di sisi lain, Evi mengklaim kepercayaan masyarakat kepada bank juga semakin meningkat, yang tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang cukup positif.
"Dana pihak ketiga perseroan tumbuh 34,62 persen atau Rp87,08 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp64,69 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga jauh lebih tinggi dibandingkan kredit yang disalurkan oleh perseroan sehingga berdampak pada penurunan LDR (loan to deposit ratio) pada 31 Maret kemarin dalam rentang ideal menurut Bank Indonesia I sebesar 98,19 persen," tutupnya.
(gpr)