Pemerintah dinilai tak serius jalankan diversifikasi energi
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi VII DPR, Ismayaun menilai, selama ini pemerintah tidak serius menjalankan program diversifikasi energi yang telah dicanangkan.
"Pemerintah tidak serius untuk mengembangkan energi alternatif seperti BBG (bahan bakar gas). Seharusnya ini bisa membantu mengatasi persoalan," ujar Ismayatun ketika dihubungi Sindonews pada 20 April 2013 malam.
Alumnus jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya ini menyayangkan kinerja pemerintah yang dianggap kurang optimal untuk mengembangkan diversifikasi energi seperti energi gas.
"Contohnya Bajaj yang menggunakan BBG itu. Seandainya pemerintah sejak dulu mengembangkan bajaj yang menggunakan BBG, mungkin masalahnya tidak separah seperti sekarang," ujarnya.
Pihaknya meminta agar pemerintah memberikan insentif untuk pengembangan energi alternatif. "Pemerintah harusnya banyak memberikan insentif agar energi alternatif dapat lebih dikembangkan," kata dia.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menyatakan bahwa program diversifikasi energi masih akan terus dijalankan pemerintah, kendati harga BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi dinaikkan.
Menurut Hatta, kenaikan harga BBM Bersubsidi juga untuk mendukung pengembangan program diversifikasi energi. Pemerintah suah lama mencanangkan program diversifikasi energi, salah satunya dengan penggunaan energi gas untuk menggantikan BBM.
"Pemerintah tidak serius untuk mengembangkan energi alternatif seperti BBG (bahan bakar gas). Seharusnya ini bisa membantu mengatasi persoalan," ujar Ismayatun ketika dihubungi Sindonews pada 20 April 2013 malam.
Alumnus jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya ini menyayangkan kinerja pemerintah yang dianggap kurang optimal untuk mengembangkan diversifikasi energi seperti energi gas.
"Contohnya Bajaj yang menggunakan BBG itu. Seandainya pemerintah sejak dulu mengembangkan bajaj yang menggunakan BBG, mungkin masalahnya tidak separah seperti sekarang," ujarnya.
Pihaknya meminta agar pemerintah memberikan insentif untuk pengembangan energi alternatif. "Pemerintah harusnya banyak memberikan insentif agar energi alternatif dapat lebih dikembangkan," kata dia.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menyatakan bahwa program diversifikasi energi masih akan terus dijalankan pemerintah, kendati harga BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi dinaikkan.
Menurut Hatta, kenaikan harga BBM Bersubsidi juga untuk mendukung pengembangan program diversifikasi energi. Pemerintah suah lama mencanangkan program diversifikasi energi, salah satunya dengan penggunaan energi gas untuk menggantikan BBM.
(izz)