Mobil Jepang andalkan onderdil buatan China

Sindonews.com - Pabrikan mobil Jepang saat ini tergantung pada onderdil mobil buatan China. Hal ini untuk memotong biaya produksi di dalam negeri.

Seperti dikutip dari Inautonews, Minggu (21/4/2013), persaingan otomotif di China semakin ketat dan membuat mobil Jepang tidak mampu mengimbangi dengan produksi lokal seperti Geely. Pabrikan mobil Jepang memasuki China pada dekade lalu. Mereka mulai mengimpor suku cadang dari negara asal mereka.

Sekarang, untuk memotong biaya dan menjadi lebih kompetitif, mereka pun mendesak pemasok untuk mentransfer produksi ke China. Nissan dan Honda mengatakan, bahwa lebih dari 90 persen suku cadang mobil mereka dibangun secara lokal.

Kondisi tersebut akan membuat lebih mahal dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh produsen China. Karena mereka masih bergantung pada bahan yang dibawa dari Jepang.

Ketegangan yang terjadi antara Jepang dan China pada September 2012. Mobil Jepang pun berada di bawah tekanan untuk sumber bagian yang lebih dari pemasok China. Mau tidak mau, mobil Jepang harus menjaga biaya serendah mungkin dan meningkatkan bagian yang diproduksi secara lokal.

"Tidak peduli bagaimana Anda melihatnya, pemasok China murni lebih murah," kata Shouhei Yamazaki, Wakil Presiden Senior untuk pembelian di perusahaan lokal bersama Nissan, Dongfeng Nissan Passenger Vehicle.